Reporter: Akmalal Hamdhi, Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Harga emas dunia menyentuh all time high (ATH) atau level tertinggi sepanjang masa di akhir tahun 2023. Potensi kenaikan harga emas diprediksi masih bisa berlanjut.
Analis Deu Calion Futures (DCFX) Andrew Fischer mengatakan, harga emas mencapai titik tertinggi sepanjang masa setelah menyentuh kisaran harga US$ 2.148-US$ 2.150 per ons troi pada perdagangan Asia. Harga emas diprediksi akan terus menguat berdasarkan analisis teknikal yang menunjukkan pola continuation bullish dengan level demand US$ 2.043,49–US$ 2.049,71 per ons troi.
"Meskipun hari ini belum ada berita yang signifikan, potensi kenaikan masih diprediksi akan terjadi lagi meskipun mungkin akan ada pola penurunan dalam jangka pendek,” ujar Andrew dalam riset harian, Senin (4/12).
Andrew mencermati, penguatan harga emas pada pagi hari ini didorong oleh penurunan imbal hasil obligasi yang signifikan. Sementara analisis tren masih mendukung kenaikan harga yang signifikan.
Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp 15.000 ke Rp 1.145.000 Per Gram, Senin (4/12)
Secara fundamental, pasar optimistis terhadap kemungkinan Federal Reserve (The Fed) memangkas suku bunga pada Maret 2024. Meskipun sikap para pejabat bank sentral Amerika Serikat tetap berhati-hati.
"Emas menguat dalam beberapa sesi terakhir karena menurunnya inflasi dan data pasar tenaga kerja yang lemah, serta sinyal-sinyal yang tidak terlalu hawkish dari The Fed yang memicu spekulasi tentang pemangkasan suku bunga pada awal 2024,” ujar Andrew.
Andrew mengatakan, Ketua The Fed Jerome Powell, dalam pidatonya pada hari Jumat (1/12) lalu menegaskan bahwa suku bunga AS akan tetap lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama. Namun, beberapa perubahan dalam sinyal-sinyalnya, terutama pengakuan kemajuan dalam menekan inflasi dan potensi soft landing untuk ekonomi AS.
Dengan demikian, sinyal tersebut memperkuat ekspektasi bahwa The Fed tidak akan menaikkan suku bunga pada bulan Desember, dan kemungkinan memangkasnya pada Maret 2024.
Baca Juga: Harga Emas Menyentuh US$ 2.130 Per Ons Troi Pagi Ini, Tertinggi Sepanjang Masa
Andrew mengamati, selama dua bulan berturut-turut di bulan November, pergerakan harga emas mengalami peningkatan kuat. Meskipun Fed terlihat akan memangkas suku bunga pada Maret, namun masih banyak sinyal ekonomi yang harus dipertimbangkan.
Ada banyak sumber mengatakan peluang 97% bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunga pada bulan Desember, dan kemungkinan 60% untuk pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin ke kisaran 5% hingga 5,25%. Ini berbeda dengan prediksi traders yang sebelumnya memperkirakan peluang 21% untuk pemangkasan suku bunga di bulan Maret.
Andrew menambahkan, potensi penurunan suku bunga menjadi pertanda baik untuk emas karena mengingat suku bunga yang lebih tinggi mendorong naiknya biaya peluang untuk berinvestasi dalam logam mulia. Namun, pasar masih menunggu data non farm payrolls (NFP) AS untuk bulan November dan angka inflasi untuk sisa tahun ini.
"Kondisi pasar tenaga kerja yang kuat dan inflasi di atas target tahunan the Fed akan mengurangi prospek penurunan suku bunga lebih awal. Perkembangan selanjutnya akan terus dipantau oleh pelaku pasar untuk memprediksi dinamika pasar logam mulia ke depan,” pungkas Andrew.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News