Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas dunia menguat menuju level US$3.990 per ounce pada perdagangan Kamis (30/10), menghentikan tren penurunan selama empat hari berturut-turut. Kenaikan harga logam mulia ini ditopang oleh lonjakan pembelian emas oleh bank sentral global pada kuartal III-2025.
Menurut laporan World Gold Council (WGC) dikutip tradingeconomics, total pembelian emas oleh bank sentral pada kuartal III mencapai 220 ton, naik 28% dibanding kuartal sebelumnya, sekaligus membalikkan tren perlambatan yang sempat terjadi awal tahun ini.
Dalam laporan tersebut, Kazakhstan tercatat sebagai pembeli terbesar, sementara Brasil kembali membeli emas untuk pertama kalinya dalam lebih dari empat tahun.
Katalis Global: Kesepakatan Dagang AS–China dan Kebijakan The Fed
Kenaikan harga emas sempat tertahan oleh kesepakatan dagang baru antara Amerika Serikat dan China, yang disepakati pada Rabu (29/10) waktu setempat.
Baca Juga: IHSG Menguat 0,22% ke 8.184 pada Kamis (30/10), GOTO, TOWR, INCO Top Gainers LQ45
Dalam kesepakatan tersebut, Presiden Donald Trump mengumumkan gencatan perdagangan selama satu tahun terkait logam tanah jarang (rare earths) dan mineral kritis.
Sebagai bagian dari perjanjian itu, AS menurunkan tarif impor fentanyl menjadi 10%, sementara Beijing berjanji membatasi produksi fentanyl dan melanjutkan pembelian kedelai dari Amerika Serikat.
Sementara itu, Ketua Federal Reserve Jerome Powell menepis kemungkinan adanya pemangkasan suku bunga lanjutan pada Desember 2025, setelah penurunan suku bunga yang diumumkan sehari sebelumnya.
Sikap hati-hati Powell ini membuat pasar menurunkan probabilitas pemangkasan suku bunga tambahan menjadi kurang dari 70%, dari sebelumnya mendekati 100% sebelum keputusan The Fed diumumkan.
Kinerja Saham Tambang Emas di Bursa Kamis (30/10)
Meski harga emas dunia menguat, saham-saham emiten tambang emas di Bursa Efek Indonesia (BEI) bergerak beragam pada perdagangan Kamis (30/10) hingga pukul 16.00 WIB.
Baca Juga: Saham Big Banks Bergerak Campuran pada Penutupan Kamis (30/10), BMRI Pimpin Kenaikan
Saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) dan PT United Tractors Tbk (UNTR) berhasil menghijau, sementara ANTM, BRMS, PSAB, ARCI, dan AMMN terpantau melemah.
Kenaikan tertinggi dicatatkan oleh MDKA, sedangkan UNTR mencatat kenaikan paling tipis. Penurunan terdalam dialami oleh PT Archi Indonesia Tbk (ARCI), sementara penurunan terdangkal terjadi pada PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN).
Berikut ringkasan pergerakan harga saham emiten tambang emas sepanjang perdagangan Kamis (30/10):
| Emiten | Harga (Rp) | Perubahan (%) | Keterangan |
|---|---|---|---|
| ANTM | 3.120 | ▼ -2,50% | Sempat menyentuh Rp 3.210 sebelum melemah |
| MDKA | 2.500 | ▲ +1,63% | Menyentuh level tertinggi di Rp 2.500 |
| BRMS | 895 | ▼ -3,76% | Turun dibanding penutupan sebelumnya |
| PSAB | 570 | ▼ -2,56% | Melemah sejak awal sesi perdagangan |
| ARCI | 1.185 | ▼ -4,05% | Penurunan terdalam di sektor tambang emas |
| AMMN | 6.950 | ▼ -1,07% | Sempat mencapai Rp 7.100 sebelum turun |
| UNTR | 27.975 | ▲ +1,27% | Menguat tipis, tertinggi di Rp 27.975 |
Selanjutnya: Manfaat Aplikasi Buy Now PayLater untuk Atur Keuangan Lebih Fleksibel
Menarik Dibaca: 9 Tips Menjadi Lebih Percaya Diri yang Efektif, Coba yuk
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













