kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.263.000   -4.000   -0,18%
  • USD/IDR 16.658   20,00   0,12%
  • IDX 8.184   17,84   0,22%
  • KOMPAS100 1.144   4,60   0,40%
  • LQ45 837   0,23   0,03%
  • ISSI 284   -0,42   -0,15%
  • IDX30 441   0,53   0,12%
  • IDXHIDIV20 509   0,80   0,16%
  • IDX80 128   -0,10   -0,08%
  • IDXV30 138   -0,14   -0,10%
  • IDXQ30 140   -0,44   -0,31%

Emas Dunia Naik ke US$3.990, Saham Tambang Emas RI Bergerak Beragam Kamis (30/10)


Kamis, 30 Oktober 2025 / 17:01 WIB
Emas Dunia Naik ke US$3.990, Saham Tambang Emas RI Bergerak Beragam Kamis (30/10)
ILUSTRASI. Meski harga emas dunia menguat, saham-saham emiten tambang emas di Bursa Efek Indonesia (BEI) bergerak beragam pada perdagangan Kamis (30/10)


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas dunia menguat menuju level US$3.990 per ounce pada perdagangan Kamis (30/10), menghentikan tren penurunan selama empat hari berturut-turut. Kenaikan harga logam mulia ini ditopang oleh lonjakan pembelian emas oleh bank sentral global pada kuartal III-2025.

Menurut laporan World Gold Council (WGC) dikutip tradingeconomics, total pembelian emas oleh bank sentral pada kuartal III mencapai 220 ton, naik 28% dibanding kuartal sebelumnya, sekaligus membalikkan tren perlambatan yang sempat terjadi awal tahun ini.

Dalam laporan tersebut, Kazakhstan tercatat sebagai pembeli terbesar, sementara Brasil kembali membeli emas untuk pertama kalinya dalam lebih dari empat tahun.

Katalis Global: Kesepakatan Dagang AS–China dan Kebijakan The Fed

Kenaikan harga emas sempat tertahan oleh kesepakatan dagang baru antara Amerika Serikat dan China, yang disepakati pada Rabu (29/10) waktu setempat.

Baca Juga: IHSG Menguat 0,22% ke 8.184 pada Kamis (30/10), GOTO, TOWR, INCO Top Gainers LQ45

Dalam kesepakatan tersebut, Presiden Donald Trump mengumumkan gencatan perdagangan selama satu tahun terkait logam tanah jarang (rare earths) dan mineral kritis.

Sebagai bagian dari perjanjian itu, AS menurunkan tarif impor fentanyl menjadi 10%, sementara Beijing berjanji membatasi produksi fentanyl dan melanjutkan pembelian kedelai dari Amerika Serikat.

Sementara itu, Ketua Federal Reserve Jerome Powell menepis kemungkinan adanya pemangkasan suku bunga lanjutan pada Desember 2025, setelah penurunan suku bunga yang diumumkan sehari sebelumnya.

Sikap hati-hati Powell ini membuat pasar menurunkan probabilitas pemangkasan suku bunga tambahan menjadi kurang dari 70%, dari sebelumnya mendekati 100% sebelum keputusan The Fed diumumkan.

Kinerja Saham Tambang Emas di Bursa Kamis (30/10)

Meski harga emas dunia menguat, saham-saham emiten tambang emas di Bursa Efek Indonesia (BEI) bergerak beragam pada perdagangan Kamis (30/10) hingga pukul 16.00 WIB.

Baca Juga: Saham Big Banks Bergerak Campuran pada Penutupan Kamis (30/10), BMRI Pimpin Kenaikan

Saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) dan PT United Tractors Tbk (UNTR) berhasil menghijau, sementara ANTM, BRMS, PSAB, ARCI, dan AMMN terpantau melemah.

Kenaikan tertinggi dicatatkan oleh MDKA, sedangkan UNTR mencatat kenaikan paling tipis. Penurunan terdalam dialami oleh PT Archi Indonesia Tbk (ARCI), sementara penurunan terdangkal terjadi pada PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN).

Berikut ringkasan pergerakan harga saham emiten tambang emas sepanjang perdagangan Kamis (30/10):

Emiten Harga (Rp) Perubahan (%) Keterangan
ANTM 3.120 ▼ -2,50% Sempat menyentuh Rp 3.210 sebelum melemah
MDKA 2.500 ▲ +1,63% Menyentuh level tertinggi di Rp 2.500
BRMS 895 ▼ -3,76% Turun dibanding penutupan sebelumnya
PSAB 570 ▼ -2,56% Melemah sejak awal sesi perdagangan
ARCI 1.185 ▼ -4,05% Penurunan terdalam di sektor tambang emas
AMMN 6.950 ▼ -1,07% Sempat mencapai Rp 7.100 sebelum turun
UNTR 27.975 ▲ +1,27% Menguat tipis, tertinggi di Rp 27.975

Selanjutnya: Manfaat Aplikasi Buy Now PayLater untuk Atur Keuangan Lebih Fleksibel

Menarik Dibaca: 9 Tips Menjadi Lebih Percaya Diri yang Efektif, Coba yuk

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×