Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SINGAPURA. Harga kontrak emas dunia di Asia mendaki ke level tertinggi dalam dua pekan terakhir pada transaksi hari ini (10/4). Mengutip data Bloomberg, pagi tadi, harga kontrak emas untuk pengantaran cepat naik sebesar 0,4% menjadi US$ 1.317,57 per troy ounce. Ini merupakan level tertinggi sejak 24 Maret lalu. Pada pukul 11.08 waktu Singapura, kontrak yang sama diperdagangkan di level US$ 1.315,13 per troy ounce.
Sementara itu, harga kontrak emas untuk pengantaran Juni naik sebesar 0,9% menjadi US$ 1.318 per troy ounce di Comex, New York. Ini merupakan level tertinggi untuk kontrak paling aktif sejak 24 Maret lalu.
Lompatan harga emas terjadi setelah hasil rekapan pertemuan the Federal Reserve yang berlangsung 18-19 Maret lalu. Salah satu hasilnya, sejumlah anggota the Fed mengatakan bahwa mereka menaikkan proyeksi suku bunga acuan. Hal itu menandakan dilakukannya percepatan pengetatan kebijakan moneter.
"Sejumlah partisipan mencatat bahwa kenaikan proyeksi suku bunga menandakan adanya perubahan proyeksi," demikian pernyataan yang tertulis pada hasil rekapan the Fed. Namun, sejumlah anggota lainnya cemas bahwa kenaikan proyeksi suku bunga tersebut bisa disalahartikan sebagai reaksi fungsional yang tidak akomodatif.
"Meski ada sedikit kepastian bahwa the Fed akan melanjutkan pengurangan pembelian aset, namun masih terdapat ketidakpastian menyangkut kapan kenaikan suku bunga akan dilaksanakan. Hal itu memberikan sokongan terhadap pergerakan harga emas," jelas Wang Xiaoli, chief investment strategist CITICS Futures Co di Shenzhen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News