kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

Dollar tergerus, emas lanjut reli di AS


Selasa, 19 Desember 2017 / 08:13 WIB
Dollar tergerus, emas lanjut reli di AS


Sumber: CNBC | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Emas memperpanjang reli di pasar Amerika Serikat, Senin (18/12), di tengah pelemahan dollar AS. Antisipasi terhadap voting UU pajak AS menekan mata uang Paman Sam.

Mengutip CNBC, Senin, harga emas berjangka untuk pengiriman Februari di Comex-AS ditutup naik 0,6% menjadi US$ 1.265,50 per ons troi. Meski demikian, di pasar Asia, Selasa (19/12), emas berjangka bergerak turun tipis ke US$ 1.264,20 per ons troi pukul 07.53 WIB.

Emas bergerak lebih tinggi pada Senin, karena otot dollar AS mengendur. The greenback terbebani ketidakpastian UU perpajakan. Kongres akan mengambil keputusan meloloskan atau tidak UU perpajakan pada pekan ini. Juga muncul kekhawatiran mengenai apakah reformasi pajak yang diusulkan akan berdampak besar pada pertumbuhan ekonomi.

Semalam, indeks dollar spot ditutup turun di level 93,69 dari sesi sebelumnya 93,93. Adapun, Selasa pagi, indeks dollar bergerak naik tipis ke 93,71. Asal tahu saja, pelemahan dollar akan menyebabkan harga emas yang diperdagangkan dalam dollar jadi lebih murah untuk pembeli yang menggunakan mata uang lain.

"Jika UU pajak lolos, kami pikir harga emas akan turun. Ini ada hubungannya dengan pertumbuhan yang lebih kuat, lebih banyak ruang bagi The Fed untuk menormalisasi suku bunga," kata Rob Haworth, ahli strategi investasi di United States Bank Wealth Management.

Suku bunga yang lebih tinggi biasanya mendorong emas turun, karena imbal hasil obligasi akan naik, mengurangi daya tarik emas yang tidak menghasilkan yield. Dollar juga akan menguat, sehingga membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

"Tapi, jika proposal pajak gagal, akan ada alasan untuk berpikir bahwa ada risiko politik pada saat itu karena akan mengejutkan pasar, dan itu akan memberi dukungan untuk emas," imbuh Haworth.

Sementara, Carsten Menke dari Julius Baer menyebut, penguatan dollar AS bisa menekan emas hingga 2018, harga mungkin turun US$ 25 sampai US$ 50, namun kemudian akan pulih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×