kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

ELTY tawarkan lahan di Epicentrum


Jumat, 21 September 2012 / 07:56 WIB
ELTY tawarkan lahan di Epicentrum
ILUSTRASI. Liverpool


Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) berniat menjual sebagian aset di proyek Rasuna Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan. Penjualan aset berupa lahan itu, bertujuan meningkatkan pendapatan tahun ini.

Presiden Direktur Bakrieland, Ambono Januarianto, mengatakan, emiten itu tidak mampu mengembangkan lahan tersebut sendirian. Karena itu, jika lahan tidak dijual, maka, "Kami mungkin akan menjalin kerjasama dengan pihak lain sehingga menambah pendapatan berulang atau reccuring income," ujar Ambono, Selasa (18/9).

Hingga kini, sejumlah perusahaan sudah menyatakan minat untuk membeli lahan di kawasan Epicentrum. Namun, Ambono masih enggan menyebut target dana dari penjualan lahan itu nanti.

Sejak 2006, Bakrieland melalui PT Bakrie Swasakti Utama (BSU), baru mengembangkan lahan seluas 28 hektare (ha) di kawasan Epicentrum. Superblok yang berada di kawasan Kuningan itu memiliki lahan 53,5 ha.

Bakrieland telah menjual lahan seluas tiga hektare (ha) di Epicentrum kepada PT Triyasa Propertindo, anak usaha grup Tiara Marga Trakindo. Transaksi jual beli itu rampung tahun lalu.

Direktur PT Triyasa Propertindo, Budi Lesmana, mengatakan, lahan seluas itu dibeli seharga Rp 525 miliar. Triyasa berniat membangun perkantoran serta apartemen di atas lahan tersebut.

Bakrieland memang harus memperbaiki kinerjanya di paruh kedua tahun ini. Di semester pertama, Bakrieland membukukan pendapatan senilai Rp 962, 92 miliar, merosot 7,84% daripada hasil di periode yang sama di 2011.

Penghasilan semester I, sebagian besar ditopang dari pendapatan real estate dan apartemen, yang nilainya sekitar Rp 473,52 miliar. Pendapatan dari sektor perkantoran dan pusat perbelanjaan sekitar Rp 210,17 miliar.

Sisanya, berasal dari pendapatan hotel sekitar Rp 242,57 miliar dan jalan tol sekitar Rp 36,58 miliar. "Tahun ini cukup sulit menentukan target kinerja karena kondisi global tidak mendukung," ujar Ambono.

Saham Bakrieland, alias ELTY, Kamis (20/9), menguat 15,09% ke Rp 61 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×