kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   -10.000   -0,51%
  • USD/IDR 16.829   1,00   0,01%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

ELTY dipanggil otoritas bursa. Ada apa?


Senin, 18 Agustus 2014 / 18:38 WIB
ELTY dipanggil otoritas bursa. Ada apa?
ILUSTRASI. Pendaftaran Magang di BUMN 2023 Masih Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya.


Reporter: Annisa Aninditya Wibawa, Dityasa H Forddanta | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI) memanggil sejumlah manajemen kunci PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) hari ini, Senin (18/8). Pihak ELTY menemui Kepala Divisi Penilaian Perusahaan Grup I BEI I Gede Nyoman Yetna.

Dari pengamatan KONTAN, mereka datang sekitar pukul 15.10 WIB dan pertemuan dilakukan di ruangan tertutup. Pihak manajemen keluar sekitar pukul 16.30.

Setelahnya, KONTAN pun menghampiri pihak ELTY. Namun mereka tak mau mengakui untuk apa tujuannya menghampiri bursa. Awalnya, Direktur dan Kepala Pengembangan ELTY Agus J. Alwie beralasan, dia mampir ke bursa hanya sekadar untuk makan siang.

Tapi, KONTAN memperoleh informasi bahwa ELTY memang dipanggil oleh otoritas bursa dan bukan kebetulan mampir untuk makan siang. "Ah, tadi hanya halal bihalal saja sama bursa," ucap Agus saat dimintai konfirmasinya soal informasi panggilan tersebut.

Baru-baru ini ELTY dihampiri kabar tidak enak. Perusahaan dikabarkan membeli Surat Utang Konversi (SUK) dari PT Madison Global (MG), perusahaan yang disebut bergerak di berbagai bidang, seperti pertambangan, jasa, hingga pengembang.

Hal paling janggal adalah modal MG hanya senilai Rp 1,6 miliar, tapi perusahaan tersebut dapat menerbitkan Surat Utang senilai Rp 1,65 triliun. Alamat perusahaan tersebut pun ternyata palsu.

Saat dimintai konfirmasinya soal hal ini, Agus tetap enggan memberikan penjelasan. "Nanti malah semakin enggak jelas," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×