Reporter: Anna Suci Perwitasari |
JAKARTA.PT Elnusa Tbk (ELSA) terhitung sejak tahun ini berhasil menekan bunga pinjaman dengan potensi efisiensi sebesar US$ 6,7 juta untuk 5 tahun ke depan. Semula suku bunga yang dibayarkan anak usaha Pertamina ini rata-rata adalah 6,7% per tahun. Tapi, mulai sekarang emiten dengan kode saham ELSA tersebut hanya membayar 4,9% per tahun.
Hal ini seperti diungkapkan perusahaan dalam rilis yang diterima Kontan, Kamis (16/2). Keberhasilan penekanan bunga pinjaman ini merupakan hasil dari corporate action pada Fixed Rate Notes (FRN) dengan tingkat suku bunga sebesar 9% termasuk di antaranya bagian yang di-refinancing, dengan tingkat suku bunga rata-rata sebagaimana tersebut di atas.
Refinancing tersebut diperoleh dari sindikasi baru yang dipimpin oleh PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dengan anggota sindikasi, Indonesia EximBank, Chinatrust Bank, Mizuho Bank dan Bank of China.
ELSA menyadari bahwa turbulensi perekonomian Eropa dan pasar modal global saat ini adalah hal yang sulit dihindari oleh hampir semua pelaku pasar. "Terlebih lagi, performance ELSA yang saat ini sedang dalam tahap recovery yang memerlukan langkah strategis dan tepat untuk perbaikan ke depan,” ujar VP Corporate Secretary ELSA Heru Samodra.
Lebih lanjut Heru bilang bahwa sejalan dengan perkembangan dan prospek industri, ELSA akan berusaha lebih fokus terhadap pengembangan Oilfield Services yang memiliki potensi pendapatan signifikan, di samping juga melakukan efisiensi biaya-biaya, termasuk mengoptimalisasi cost of financing perusahaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News