Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Elnusa Tbk menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebanyak Rp 1 triliun untuk tahun ini, nilai tersebut meningkat 66,67% ketimbang alokasi belanja modal pada tahun lalu Rp 600 miliar.
Head of Corporate Communications Elnusa, Wahyu Irfan menyampaikan dana belanja modal ini diperoleh dari pinjaman serta pembiayaan dari internal perusahaan.
Sebagai informasi, pada Februari 2019 kemarin mereka mendapatkan pinjaman US$ 80 juta atau sekitar Rp 1,1 triliun dari kreditur sindikasi empat bank. “Beberapa dari capex ini akan kita gunakan untuk investasi,” katanya, Kamis (11/4).
Emiten berkode saham ELSA, anggota indeks Kompas100 ini akan menggunakan belanja modal untuk mendukung proyek-proyek yang tengah dan akan mereka garap.
Direktur Utama ELSA, Elizar P. Hasibuan mengatakan akan memperkuat bisnis di sektor hulu pada tahun ini. “Kita perkuat upstream karena banyak kegiatan services akan meningkat. Investasi akan banyak kita lakukan,” ujarnya usai RUPST ELSA, Kamis (11/4).
Oleh karena itu, salah satu alokasi belanja modal akan digunakan untuk membeli pertalatan untuk mendukung lini bisnis jasa hulu migas.
Manajemen mengaku hal yang menarik untuk memperkuat bisnis hulu lantaran adanya komitmen kerja sama yang digadang pemerintah, yang mana memberikan kesempatan pada mereka sebagai perusahaan jasa migas untuk melakukan eksplorasi di area terbuka.
Nah selain meningkatkan kinerja dari sektor hulu, mereka juga menggarap bisnis midstream maupun downstream.
Ia menjelaskan untuk bisnis midstream mereka menggarap bisnis pengolahan minyak. “Midstream kita masuk ke kilang. Tahun ini ada beberapa project turn around di Cilacap,” imbunya.
Sementara untuk lini bisnis downstream mereka juga memperbesar distribusi bahan bakar minyak (BBM) maupun non-BBM, mereka akan menambah depo pada tahun ini.
Pihak ELSA masih enggan menyebutkan target perolehan kontrak untuk tahun ini. Yang pasti, selain di dalam negeri, saat ini mereka juga memperluas bisnisnya ke luar negeri.
Elizar bilang, ELSA meraih kontrak serta melakukan kerja sama dengan SOCO internasional untuk menggarap proyek di Vietnam. Sayangnya, ia tak merinci berapa nilai kontrak tersebut.
Tak hanya di Vietnam, ELSA juga tengah mengikuti tender untuk proyek yang berlokasi di Afrika maupun Timur Tengah yang mana mereka menargetkan mampu mengantongi kontrak tersebut pada semester satu tahun ini.
Dengan adanya proyek-proyek yang tengah dan akan digarap serta upaya ELSA untuk mengembangkan seluruh sektor bisnis, Elizar berharap pendapatan dan laba bersih pada tahun ini juga bakal lebih baik lagi ketimbang perolehan tahun 2018.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
