Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
TOKYO. Mayoritas saham yang diperdagangkan di bursa Jepang pagi ini dilanda aksi jual. Kondisi itu menyebabkan indeks acuan saham di Negeri Sakura tertekan.
Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 09.14 waktu Tokyo, indeks Nikkei 225 Stock Average turun 1,2% menjadi 8.895,39. Sedangkan indeks Topix turun 1,2% menjadi 745,58. Jumlah saham yang turun delapan kali lebih banyak dari jumlah saham yang naik.
Sejumlah saham yang pergerakannya turut mempengaruhi bursa Jepang antara lain: Canon Inc yang turun 2,9%, Fanuc Corp turun 2,7%, dan Mitsui & Co turun 2,8%.
Aksi jual saham-saham di bursa Negeri Sakura terjadi setelah tingkat ekspor Jepang melorot tajam pada September lalu, sebesar 10,3%. Angka tersebut lebih buruk dari prediksi analis yang meramal penurunan sebesar 9,9%.
"Masih banyak ketidakpastian pada kinerja periode Juli-September, di mana banyak perusahaan Jepang yang akan merilis kinerjanya pada pekan ini. Di AS, data makroekonomi cukup solid, namun kinerja perusahaan secara keseluruhan kurang mengesankan," papar Toshiyuki Kanayama, market analyst Monex Inc di Tokyo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News