Reporter: Vina Elvira | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) terus ekspansif menambah gerai baru di sepanjang tahun ini. Hingga periode September 2023, tercatat sudah ada 504 gerai baru yang dibuka oleh Erajaya Swasembada.
Head of Legal & Corporate Secretary Erajaya Swasembada Amelia Allen menyatakan, sampai dengan akhir September 2023, Erajaya sudah memiliki 2.046 gerai yang tersebar di Indonesia, Malaysia, dan Singapura dengan penambahan 504 gerai baru selama periode sembilan bulan pertama tahun 2023.
Sebagai modal ekspansi gerai baru tersebut, ERAA sudah mengeluarkan belanja modal atau capital expenditure (Capex) sebesar Rp 712 miliar. Dana capex tersebut memang sebagian besarnya digunakan untuk pembukaan gerai baru.
“Mohon dapat menunggu untuk realisasi serapan CAPEX hingga akhir tahun ini sampai kita merilis laporan keuangan tahun 2023,” ungkap Amelia, kepada Kontan.co.id, Kamis (7/12).
Baca Juga: Erajaya Digital Terus Kembangkan Erafone & More, Kali Ini Hadirkan Gerai Ke 11
Sebagai Apple reseller terbesar di Indonesia, ERAA juga melihat tren produk Apple terus bertumbuh di Indonesia. Meski tak membeberkan secara detail, pihaknya mengklaim produk Apple ini cukup memberikan kontribusi yang positif terhadap total penjualan ERAA.
Hal ini tercermin dari antusiasme yang tinggi terhadap produk terbaru Apple, yakni Iphone 15. Sejak ERAA melakukan pre-order pada 20 Oktober 2023 sampai meluncurkan perdana di tanggal 27 Oktober 2023, Iphone 15 ini diklaim cukup tinggi peminatnya.
“Kami melihat antusiasme yang tinggi terhadap produk terbaru ini melalui jaringan gerai kami sehingga kami optimis bahwa momentum positif atas brand ini akan terus terjaga,” jelasnya.
Pada saat yang sama, Manajemen Erajaya Swasembada optimistis dengan prospek bisnis di tahun depan. Optimisme ini didorong oleh perkembangan teknologi dan juga agresifnya para pemilik brand meluncurkan beragam produk baru setelah periode Covid-19 sudah usai.
Selain itu, potensi bisnis ERAA ke depan juga bukan hanya dari bisnis handset saja, melainkan bisnis vertikal lainnya seperti Active Lifestyle, Food & Nourishment, serta Beauty & Wellness. “Memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan dikarenakan industri terus bertumbuh,” ujar Amelia.
Sekedar informasi, Erajaya Swasembada membukukan kenaikan penjualan neto 22,55% year on year (YoY) menjadi Rp 42,82 triliun per kuartal III-2023. Sebagian besar penjualan neto ERAA per kuartal III-2023 masih berasal dari bisnis telepon seluler dan tablet sebesar Rp 34,57 triliun.
Meski penjualannya naik, laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk ERAA turun 27,26% YoY menjadi Rp 494,84 miliar per akhir kuartal III-2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News