Reporter: Yoliawan H | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) baru saja menyelesaikan satu aksi korporasi terkait penggunaan dana hasil penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement. Dana tersebut digunakan untuk meningkatkan modal dasar anak usaha yakni PT Catur Sentosa Anugerah.
Idrus Hermawan, Corporate Secretary PT Catur Sentosa Adiprana Tbk mengatakan, perusahaan meningkatkan modal dasar anak usaha dari Rp 200 miliar menjadi Rp 300 miliar dan modal disetor dari Rp 30 miliar menjadi Rp 110 miliar.
“Dengan tujuan untuk mendukung pengembangan kegiatan usaha distribusi consumer goods,” ujar Idrus kepada Kontan.co.id, Kamis (27/12).
Dalam pemberitaan Kontan.co.id sebelumnya, CSAP mencatatkan private placement sebanyak 405,3 juta saham dan terjadi crossing saham sebesar Rp 352 miliar. Crossing saham CSAP tersebut ditransaksikan pada harga Rp 800 per saham.
Secara detail, nilai nominal saham perusahaan tersebut adalah sebesar Rp 100 per saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 800 per saham dan dicatatkan pada tanggal 26 Juli 2018. Dengan demikian, seluruh saham CSAP yang dicatatkan di BEI adalah sebesar 4,45 miliar saham.
Lebih lanjut, Idrus mengatakan ini bagian dari strategi perusahaan guna melakukan diversifikasi usaha distribusi yang akan mendorong pertumbhan segmen distribusi. “Untuk usaha ini, perusahaan akan menambahkan produk-produk baru dan area distribusi baru,” ujarnya.
Menurutnya saat ini kontribusi dari segmen distribusi sebesar 67% sedangkan untuk ritel sebanyak 33%. Sekadar informasi hingga kuartal III-2018, perusahaan dengan merek gerai Mitra 10 ini mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp 7,89 triliun.
Agresif buka gerai
Idrus menjelaskan lebih lanjut, pihaknya tengah agresif membuka gerai Mitra 10 yang saat ini baru ada sekitar 29 toko. Nantinya di tahun 2021 akan terus ditambah menjadi 50 toko. “Sehingga kami prediksi kontribusi dari distribusi dan ritel menjadi 50%:50%,” ujarnya.
Tahun 2019 CSAP akan membuka lima gerai toko baru. Sepanjang tahun 2018 perusahaan sudah membuka tiga gerai Mitra 10 yang baru. Itu sebagai usaha dalam mengejar target pertumbuhan di level 15% tahun ini dengan pendapatan mencapai Rp 11 triliun dan laba bersih sebesar Rp 100 miliar.
“Tahun 2018 belanja modal yang disiapkan sekitar Rp 400 miliar. Untuk tahun depan masih kami godok tahun 2019 kami akan buka lima gerai baru,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
