Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonomi Indonesia pada kuartal kedua 2021 tumbuh 7,07%. Dengan perbaikan produk domestik bruto ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat di kuartal ketiga ini.
Head of Investment PT Reswara Gian Investa, Kiswoyo Adi Joe menilai, pertumbuhan ekonomi yang sesuai ekspektasi memberikan dampak positif kepada IHSG. "Kuartal ketiga, IHSG bisa ke 6.450 karena sampai akhir tahun proyeksinya masih di 6.800," ujar Kiswoyo kepada Kontan.co.id, Minggu (8/8).
Dia menilai pertumbuhan ekonomi tersebut juga akan mendorong beberapa saham dengan kapitalisasi besar (big caps). Antara lain, BBCA, BBRI, BMRI, dan BBNI yang memiliki bobot yang besar ke IHSG.
Senada, Analis Erdhika Elit Sekurtitas, Ivan Kasulthan juga menilai euforia pertumbuhan ekonomi tersebut diproyeksikan akan memberikan efek positif. "IHSG diproyeksikan akan berpotensi rally menguat ke level 6.500," ujar Ivan.
Baca Juga: IHSG diprediksi melanjutkan pelemahan pada Senin (9/8)
Ivan menambahkan, kebijakan PPKM yang sudah diberlakukan oleh pemerintah berdampak positif terhadap pengurangan kasus baru covid-19 sehingga akan berdampak terhadap laju perekonomian Indonesia. Selain itu, vaksinasi yang dilakukan saat ini juga sudah berjalan cukup cepat sehingga diharapkan berdampak positif terkait menurunnya penambahan kasus baru covid-19.
Dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang cukup signifikan ini, Ivan menilai juga bisa berpotensi adanya capital inflow dari asing. Ditambah lagi The Fed yang saat ini masih belum melakukan tapering sehingga masih akan berdampak positif bagi emerging markets, termasuk Indonesia.
Baca Juga: Diprediksi melanjutkan pelemahan, simak pergerakan harga JPFA, PWON, dan PTPP