Reporter: Veri Nurhansyah Tragistina | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Euro bakal lebih bertenaga di pekan ini. Angka pertumbuhan ekonomi Eropa kuartal IV 2014 lebih baik dari ekspektasi menjadi tenaga tambahan bagi euro untuk bangkit (rebound) di pekan ini.
Data Bloomberg, Jumat (13/2), pasangan EUR/AUD melemah 0,43% menjadi 1,4679. Pairing EUR/USD terkoreksi 0,08% ke 1,1394. Sementara pasangan EUR/JPY melemah 0,34% menjadi 135,37.
Ariston Tjendra, Kepala Riset PT Monex Investindo Futures, mengatakan, euro tertekan karena negosiasi Yunani dan kreditur Zona Euro masih belum menemukan kesepakatan mengenai kelanjutan program dana talangan (bailout) Yunani. Perundingan dilanjutkan, Senin (16/2).
Ariston memprediksi, euro akan menguat terhadap dollar AS di pekan ini. Salah satu pemicu, angka pengangguran Amerika Serikat (AS) di Januari 2015, naik menjadi 304.000 , naik dari bulan sebelumnya di angka 279.000. Begitu juga data penjualan ritel AS di Januari, turun 0,8%.
Suluh Adil Wicaksono, Analis PT Millenium Penata Futures, memproyeksikan, pasangan EUR/JPY berpeluang rebound di pekan ini. Rata-rata 18 negara di Eropa mencatatkan pertumbuhan ekonomi 0,3%. Sementara proyeksi poling Reuters terhadap 51 ekonom, benua biru cuma mencatatkan pertumbuhan 0,2%. Sementara untuk yen belum ada faktor positif dan menanti kebijakan Bank Sentral Jepang (BoJ).
Tonny Mariano, Analis Harvest International Futures, menambahkan, euro berpeluang rebound terhadap dollar Australia. Pemicunya, angka pengangguran Australia naik dari 6,1% menjadi 6,4%. Australia juga kehilangan 12.200 lapangan kerja di bulan pertama tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News