kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ekonomi kurang baik PYFA tunda pembangunan pabrik


Senin, 25 Mei 2015 / 13:53 WIB
Ekonomi kurang baik PYFA tunda pembangunan pabrik
ILUSTRASI. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menganjurkan masyarakat segera melengkapi dosis vaksinasi COVID-19. Kini masyarakat bisa mendapatkan jenis vaksin COVID apapun yang tersedia.


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) terpaksa menunda pembangunan pabrik biofarmasi yang tahun lalu direncanakan. Sekretaris Perusahaan PYFA, Steven A.A. Setiawan bilang penundaan pembangunan pabrik disebabkan masih sulitnya ekonomi Indonesia saat ini. Selain itu, pasar produk biofarmasi pun masih sangat kecil sehingga belum bisa menunjang untuk memberikan kontribusi yang signifikan nantinya kepada perseroan.

"Setelah kami adakan market study dan visibiity study, maka kami melihat belum ada yang menunjukkan faktor-faktor yang menunjang pendirian pabrik biofarmasi tersebut,"katanya pada KONTAN Senin (25/5).

Dengan penundaan rencana pembangunan pabrik biofarmasi tersebut, Steven juga menyebut pihaknya telah membatalkan kerjasama dengan perusahaan farmasi asal Korea. Sebelumnya, Pyridam telah melakukan penandatanganan kerjasama (momurandum of understanding) dengan Hankook Korus Pharm Co Ltd yang merupakan perusahaan farmasih asal Korea Selatan untuk membangun pabrik biofarmasi tersebut.

Pabrik tersebut sendiri nantinya akan menempati bangunan seluas 1.400 meter persegi (m2) di atas lahan seluas 8.000 m2. Lokasi pabrik ini rencananya akan berada di sebelah pabrik Pyridam di Cianjur, Jawa Barat. Total nilai investasi pabrik ini mencapai US$ 12 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×