Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) menyanggah isu perusahaan bakal menggelar private placement (penawaran saham terbatas) dengan perusahaan farmasi Tiongkok (China). "Sampai akhir tahun ini, bahkan di tahun depan, kami belum ada rencana aksi korporasi, baik right issue ataupun private placement," kata Corporate Secretary PYFA Ryan Arvin, Jumat (4/11).
Menurut Ryan, tahun ini Perseroan lebih banyak melakukan ekspansi kinerja dengan meluncurkan produk obat baru kepada dokter-doter dan apotik di domestik. Selain juga, mengganti fasilitas atau sarana prasarana yang telah usang.
Sebelumnya, beredar kabar, Pyridam bakal melakukan private placement. Harga sahamnya juga diisukan bakal dikerek hingga ke level Rp 240 per saham dalam waktu dekat.
Adapun, terkait kinerja keuangan, hingga kuartal ketiga, pendapatan PYFA naik 5,7% atau mencapai Rp 112 miliar. "Jumlah tersebut lebih besar dari periode serupa di tahun lalu yang sebesar Rp 106 miliar," kata Ryan. Tapi, laba bersih tercatat turun tipis menjadi Rp 5,1 miliar di triwulan ketiga 2011, dari sebelumnya Rp 5,2 miliar di kuartal ketiga tahun lalu.
Meski begitu, Ryan masih optimistis, di tahun ini laba bersih PYFA bakal lebih besar dibanding akhir tahun lalu yang sebesar Rp 4,2 miliar. Pendapatan juga ditargetkan sebesar Rp 150 miliar sampai akhir tahun. Sebagai catatan, di akhir 2010, perusahaan ini mencatatkan pendapatan sebesar Rp 140,86 miliar.
"Jika terwujud pendapatan usaha Rp 150 miliar sampai akhir tahun, maka tahun depan kita berharap bisa naikkan pendapatan 10% - 12%," pungkas Ryan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News