Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tak mampu bertahan di zona hijau setelah rilis angka pertumbuhan ekonomi kuartal III yang meleset dari target, Jumat (5/11). Mengutip RTI, indek turun 0,16% atau 10,404 poin ke level 6.576,040.
Tercatat 292 saham turun, 212 saham naik, dan 150 saham stagnan. Total volume perdagangan 12,07 miliar saham dan nilai transaksi capai Rp 6,4 triliun.
Tujuh indeks sektoral menyeret IHSG. Tiga sektor yang berkontribusi besar penurunan IHSG yakni IDZ Property 1,07%, IDX Energy 0,96%, dan IDX Basic 0,86%.
Baca Juga: Meleset dari target, ekonomi Indonesia cuma tumbuh 3,5% di kuartal III-2021
Saham-saham top losers LQ45:
- PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) turun 3,14% ke Rp 12.350
- PT Medco Energi International bk (MEDC) turun 2,65% ke Rp 550
- PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) turun 2,27% ke Rp 9.675
Saham-saham top gainers LQ45:
- PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) naik 3,04% ke Rp 1.185
- PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) naik 2,76% ke Rp 930
- PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) naik 1,79% ke Rp 2.270
Baca Juga: IHSG naik 0,06% ke 6.590,46 pada awal perdagangan, net buy asing Rp 33,264 miliar
Di pasar reguler, net sell asing Rp 20,400 miliar. Tetapi keseluruhan market, asing bukukan beli bersih sebesar Rp 1,098 triliun.
Saham-saham dengan beli bersih asing terbesar yakni PT Bank Jago Tbk (ARTO) Rp 1,1 triliun, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 80,5 miliar, dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) Rp 57,6 miliar.
Saham-saham dengan jual bersih asing terbesar yakni PT Astra International Tbk (ASII) Rp 76,1 miliar, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 20,1 miliar, dan PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) Rp 17,1 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News