Reporter: Yuliana Hema | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Tbk (ELPI) mulai melebarkan pangsa pasarnya di luar Indonesia. Teranyar, ELPI memperoleh kontrak dari Malaysia untuk waktu dua tahun.
Direktur Utama Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Eka Taniputra menjelaskan pangsa pasar Malaysia akan menjadi fokus utama ELPI, apalagi ketika ELPI telah memperoleh kontrak.
"Per Februari, kami akan ada pekerjaan penunjang rig lepas pantai yang digunakan oleh Shell dengan end user Sarawak Sabah Shell selama dua tahun," jelas dia, Senin (15/1).
ELPI telah masuk ke Malaysia melalui entitas anak dan afiliasinya yang berkedudukan di Semenanjung Malaysia dan Sarawak. Dalam waktu dekat, ELPI akan berpotensi ke Sabah.
Baca Juga: Bakal Tambah 7 Kapal, Ekalya Purnamasari (ELPI) Siapkan Capex Rp 1 Triliun
"Dimungkinkan juga kami segera dapat beroperasi di Sabah karena kami melihat potensi pasar untuk pekerjaan drilling dan support offshore service sangat besar," ucap Eka.
Selain di Sarawak, Eka bilang masih ada peluang yang terbuka di beberapa tender, baik kontrak jangka pendek maupun kontrak jangka panjang untuk melakukan penetrasi pasar di Malaysia yang lebih masif.
Di samping itu, ELPI telah menyiapkan belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar Rp 1 triliun untuk ekspansi dan pengadaan kapal di tahun ini.
Rencananya ELPI akan menambah tujuh armada kapal baru. Eka bilang penambahan kapal anyar ini untuk memenuhi permintaan kapal pendukung offshore.
Rincannya, dua unit kapal jenis Anchor Handling Tug and Supply (AHTS), dua unit kapal jenis Landing Craft Transport (LCT), dan tiga uni kapal jenis Fast Crew.
"Rencana investasi di 2024 untuk pengadaan kapal-kapal itu akan berasal dari kas internal maupun pinjaman perbankan karena saat ini sudah ada beberapa proposal yang diterima," jelasnya.
Eka menyampaikan pihaknya optimistis capex yang disiapkan akan memberikan dampak positif pada kinerja keuangan ELPI, khususnya peningkatan signifikan pada revenue non offshore.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News