Reporter: Chelsea Anastasia | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menunjukkan pemulihan pada separuh pertama tahun ini. Efisiensi menjadi salah satu pendorong capaian EBITDA perseroan.
Pada semester I-2025, GOTO telah mencapai EBITDA yang disesuaikan (adj. EBITDA) sebesar Rp 820 miliar. Dengan begitu, perseroan telah mencapai sekitar 55% dari target EBITDA yang disesuaikan sebesar Rp 1,4–1,6 triliun.
Analis BRI Danareksa Sekuritas, Kafi Ananta & Erindra Krisnawan mencermati, capaian adj. EBITDA sejauh ini didukung oleh ekspansi pinjaman GoTo Financial (GTF) dan efisiensi.
Kafi juga melihat, disiplin biaya memperkuat profitabilitas perseroan. Hal ini tampak dari beban kas yang turun 7,8% YoY pada semester I-2025. “Ini dipicu oleh penurunan biaya gaji dan insentif,” ujarnya dalam riset 26 Agustus 2025.
Baca Juga: Istana Angkat Bicara soal Nasib ASN Kementerian BUMN Jika Berubah Jadi Badan
Lebih lanjut, Kafi menyebut, efisiensi perseroan dapat meningkat dari rampungnya migrasi ke sistem cloud pada Juni 2025. Pasalnya, manajemen memproyeksikan hal ini dapat memangkas biaya hosting setidaknya sebesar 50%.
Sementara itu, Analis Indo Premier Sekuritas, Ryan Winipta & Reggie Parengkuan memaparkan, pertumbuhan adj. EBITDA didorong oleh profitabilitas segmen on-demand service (ODS) yang tumbuh 18% secara kuartalan (QoQ), serta segmen fintech yang melonjak 87% QoQ.
GOTO juga mencapai arus kas operasi (operating cash flow/OCF) yang positif di level Rp 313 miliar pada kuartal II-2025.
“Hasil ini melampaui ekspektasi, mengingat ada libur Lebaran di kuartal II-2025,” kata Ryan dalam riset 13 Agustus 2025.
Dengan hasil adj. EBITDA yang telah sesuai dengan perkiraan pihaknya, Ryan melihat kinerja GOTO hingga akhir tahun masih prospektif.
Namun, Ryan mencermati risiko terhadap kinerja perseroan meliputi kompetisi yang makin ketat dan pertumbuhan nilai transaksi bruto (gross transaction value/GTV) yang lebih rendah dari ekspektasi.
Dus, Ryan mempertahankan rekomendasi beli GOTO di target harga Rp 110 per saham. Sedangkan Kafi merekomendasikan beli GOTO dengan target harga Rp 100 per saham.
Baca Juga: Simak Rekomendasi Teknikal Mirae Sekuritas untuk BBYB, WTON & BBTN, Selasa (23/9)
Selanjutnya: Istana Angkat Bicara soal Nasib ASN Kementerian BUMN Jika Berubah Jadi Badan
Menarik Dibaca: Suka Minum Sambil Berdiri? Ini 4 Bahayanya bagi Tubuh
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News