kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Efek Halving Bitcoin Belum Terasa, Investor Soroti Potensi Kenaikan Ethereum


Kamis, 20 Juni 2024 / 13:07 WIB
Efek Halving Bitcoin Belum Terasa, Investor Soroti Potensi Kenaikan Ethereum
ILUSTRASI. Empat tahun sekali, dunia kripto dihebohkan dengan halving Bitcoin. Setelah halving, seperti di bulan Mei 2020, terjadi peningkatan besar-besaran pada transaksi BTC, yang didorong oleh bertumbuhnya adopsi dan keterlibatan komunitas. Tren ini membawa manfaat bagi keseluruhan lanskap kripto.


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Harga Bitcoin (BTC) belum mendapatkan momentum kenaikan setelah Bitcoin Halving pada 20 April lalu dan hanya diperdagangkan dikisaran US65.000 atau sekitar Rp1,06 miliar. Bitcoin gagal membangun momentum kenaikan meskipun terdapat ETF Bitcoin dan Ethereum.

Padahal biasanya, peluncuran ETF Bitcoin spot di AS dan negara lain membawa perubahan paradigma dalam ekosistem investasi Bitcoin. Namun, sentimen pasar masih lebih terfokus pada peristiwa makroekonomi.

Trader Tokocrypto, Fyqieh Fachrur, menjelaskan bahwa persetujuan ETF Bitcoin spot dan kemudian ETF Ethereum spot merupakan faktor bullish yang cukup untuk memicu reli harga Bitcoin. Bahkan,memberi peluang kenaikan pasar kripto yang lebih luas. Namun, penundaan dalam pencatatan ETF ETH spot berdampak pada sentimen bullish.

Secara keseluruhan, kapitalisasi pasar kripto mencapai US$2,77 triliun pada bulan Maret 2024. Sejak itu, investor telah kehilangan lebih dari US$400 miliar karena kapitalisasi pasar anjlok menjadi US$2,33 triliun di pertengahan Juni.

"Alasannya adalah menurunnya kepercayaan terhadap pasar kripto karena penundaan penurunan suku bunga oleh The Fed. Terlebih dengan tidak adanya tiga kali penurunan suku bunga The Fed pada awal tahun ini, diperkirakan reli harga BTC akan melambat sampai akhir tahun," kata Fyqieh dalam siaran pers, Kamis (20/6).

Pasar bullish Bitcoin telah mereda karena kekhawatiran makroekonomi sehingga membuat investor institusi menjauh. Arus masuk ke ETF Bitcoin telah negatif selama empat hari berturut-turut sejak 17 Juni. Ini menyebabkan sentimen negatif di pasar kripto.

Baca Juga: Bitcoin Turun ke US$ 65.000 Usai Komentar Hawkish The Fed dan Aksi Jual Penambang

“Ketidakpastian investor tentang sikap The Fed dan tren aliran ETF BTC spot AS memengaruhi permintaan pembeli terhadap Bitcoin,” tambah Fyqieh.

Dalam perkembangan terbaru ini, dominasi Bitcoin turun tajam sebesar 0,93% menjadi 54,31%, yang berarti investor tampaknya tertarik pada Altcoin. Secara signifikan, Ethereum mengungguli pasar kripto yang lebih luas. Pada hari Rabu (19/6), total kapitalisasi pasar kripto naik 0,49% menjadi US$2,315 triliun.

Investor bereaksi terhadap berita SEC mengakhiri penyelidikannya terhadap Ethereum. Pengumuman tersebut kemungkinan akan memfasilitasi peluncuran pasar ETF ETH spot di AS dalam waktu dekat. Perkembangan positif saat ini dapat menyebabkan peningkatan permintaan dan berpotensi mendorong harga lebih tinggi.

"Potensi kenaikan ini dapat dilihat dari arus masuk ETF yang diantisipasi tidak hanya akan berdampak pada harga Ethereum, namun juga mempercepat pertumbuhan, adopsi, dan likuiditas yang tersedia untuk protokol DeFi yang dibangun dalam ekosistem ETH," jelas Fyqieh.

Hal tersebut memberikan gambaran awal tentang bagaimana posisi investor terhadap efek arus masuk dana ETF ETH nanti. Ketika Ethereum memperkuat posisinya, permintaan akan staking dan pengembangan dApps yang memungkinkan interaksi di berbagai blockchain ETH kemungkinan akan meningkat.

Secara historis ETF Bitcoin yang diluncurkan pada Januari 2024 telah menarik kepemilikan BTC senilai lebih dari US$58 miliar dalam 6 bulan pertama perdagangan. Jika ETF Ethereum menarik setengah dari daya tarik tersebut, seperti yang diperkirakan, investor dapat mengantisipasi aliran masuk modal lebih dari US$20 miliar ke pasar ETH dalam beberapa bulan mendatang.

Tokocrypto melihat, ETF Ethereum dapat menjadi katalis untuk harga tertinggi baru ETH disekitar US$5.000-US$6.000 dalam jangka pendek, karena berpotensi menarik basis investor yang lebih luas dan meningkatkan legitimasi pasar. Perkembangan pasar DeFi akan menjadi sentimen lain dari pendorong harga ETH di masa depan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×