Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan mata uang euro terhadap poundsterling masih terhambat terkait kabar European Central Bank (ECB) yang dovish. Berdasarkan data Bloomberg pada Selasa (9/4) pukul 19.30 WIB pasangan mata uang EUR/GBP melemah tipis 0,05% di level 0,8619.
Analis PT Finex Berjangka, Nanang Wahyudin menilai sikap dovish ECB menyandung ekonomi zona Eropa. Terbukti data pertumbuhan ekonomi Italia kurang bagus, yang diprediksi mencapai 0,3% pada akhir tahun ini dari perkiraan sebelumnya di level 0,4%.
ECB pun memangkas proyeksi pertumbuhan zona Eropa dari 1,7 % jadi 1,1% sampai akhir tahun ini. Senada, proyeksi pertumbuhan ekonomi Eropa pada 2020 dipangkas dari 1,7% menjadi 1,6%. “Dari rate inflasi sendiri cukup tajam,” kata Nanang kepada Kontan.co.id, Selasa (9/4).
Nah, kabar terbaru ECB akan menggelontorkan bantuan pinjaman kepada perbankan Eropa. Kata Nanang, jika hal ini terjadi justru akan membuat pelaku pasar makin khawatir dengan ekonomi Eropa.
Di sisi lain pembicaraan lintas partai memberi angin segar dan mendukung kenaikan poundsterling. Dikabarkan akhirnya Perdana Menteri (PM) Inggris, Theresa May mau berunding dengan kubu Corbyn untuk kesepakatan proposal Brexit.
Secara teknikal Nanang melihat indikator moving average (MA) 50, MA 100, dan MA 200 masih berada di bawah garis indikator. Kemudian moving average convergence divergence (MACD) berada di area negatif. Sementara, stochastic mengalami kenaikan.
Ini menunjukkan peluang yang baik sehingga ia merekomendasikan buy untuk pasangan mata uang ini. Katanya ke depan pasar akan menanti keputusan ECB. Selai itu Brexit masih ditebak apakah akan kembali ditunda dengan konsekuensi atau ada kesepakatan yang jelas.
Nanang memprediksi pergerakan pasangan mata uang EUR/GBP pada perdagangan selanjutnya akan berada di level support 0,85754 0,85144, dan 0,84719. Sementara resistance berada di area 0,8667, 0,8728, dan 0,8775.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News