kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

DUTI incar pertumbuhan laba 17% tahun ini


Kamis, 19 Mei 2016 / 14:59 WIB
DUTI incar pertumbuhan laba 17% tahun ini


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Sanny Cicilia

SERPONG. Emiten properti, PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI) optimis tahun ini bisa menorehkan kinerja positif, setelah mencatat penurunan laba di akhir tahun 2015. Perseroan membidik laba bersih tumbuh 17,7% secara tahunan (year on year) menjadi Rp 630 miliar di tahun 2016.

Target pertumbuhan laba bersih tersebut sejalan dengan meningkatnya target pendapatan yang dipatok DUTI tahun ini sebesar 6,5% yoy menjadi Rp 1,8 triliun. Laba bersih tersebut setara 35% dari target pendapatan.

Lie Jani Harjanto, Wakil Direktur Utama DUTI mengatakan, optimisme perseroan tersebut sejalan terjaganya pendapatan sewa perseroan. "Tahun ini pendapatan sewa mencapai 50%-60% terhadap pendapatan total. Pertumbuhannya sama dengan tahun lalu," katanya di Serpong, Kamis (19/5).

Sementara tingkat okupansi pusat perbelanjaan yang dimiliki perseroan saat ini rata-rata mencapai 80%-90%. Jani bilang, tahun ini DUTI akan menaikkan tarif sewa mall sekitar 3%-5%.

Tahun ini, DUTI juga akan terus melanjutkan ekspansinya. Perseroan menargetkan peluncuran 5-10 kluster baru. Peluncurannya akan disesuaikan dengan perkembangan kondisi pasar.

Selain akan merilis kluster baru, DUTI juga akan meluncurkan dua proyek baru tahun ini yakni Apartemen Aerium Permata Buana Jakarta Barat dan Proyek mixed use di Tanjung Barat, Jakarta Selatan.

Apartemen Aerium akan dibangun dua tower dengan total investasi sebesar Rp 2 triliun. Sementara proyek Tanjung Barat akan memakn investasi hingga Rp 2,6 triliun.

Di Tanjung Barat, perseroan akan meluncurkan tahap I sebanyak dua tower yang terdiri dari apartemen dan pusat perbelanjaan. Keduanya membutukan investasi sebesar Rp 1,1 triliun dan ditargetkan bisa rampung pada tahun 2018. Sedangkan keseluruhan proyek mixed use tersebut ditargetkan bisa selesai dikembangkan pada tahun 2020.

Untuk menjalankan ekspansinya, DUTI menyiapkan belanja modal Rp 1,5 triliun tahun ini. Seluruh dananya berasal dari kas internal dan kas collection.

Tahun ini DUTI membidik marketing sales sebesar Rp 1,9 triliun yang berasal dari penjualan proyek komersial dan residentil di kota Wisata, Grand Wisata dan dua proyek baru yang akan dirilis di semester II mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×