kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dukung testing Covid-19, Kalbe Farma menawarkan tes metode RT Lamp Saliva


Kamis, 01 Juli 2021 / 10:54 WIB
Dukung testing Covid-19, Kalbe Farma menawarkan tes metode RT Lamp Saliva
ILUSTRASI. Kalbe Farma. Foto: DOK Kalbe Farma)


Reporter: Kenia Intan | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten farmasi PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) menawarkan inovasi testing Covid-19 dengan metode RT Lamp Saliva atas menggunakan sampel air liur. Adapun Metode RT Lamp ini tergolong baru dalam testing Covid-19 karena dikategorikan tes diagnostik, bukan rapid test sehingga akurasinya diklaim lebih baik dari rapid test Antigen.

Asal tahu saja, Metode RT LAMP (Reverse Transcription Loop Mediated Isothermal  Amplification) dapat mendeteksi secara spesifik asam nukleat yang merupakan material genetik dari virus SARS CoV-2. RT LAMP adalah tes molekular yang termasuk dalam kategori NAAT (Nucleic Acid Amplification Test) bersama dengan RT–PCR dan TCM sesuai Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/3602/2021. 

"Kalbe Farma berharap inovasi testing Covid-19 dengan metode RT Lamp Saliva ini dapat membantu bagi percepatan program testing yang sedang digiatkan oleh pemerintah saat ini,” kata Head External Communication PT Kalbe Farma Tbk  Hari Nugroho dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Rabu (30/6). 

Selain itu, Metode RT LAMP menawarkan kenyamanan bagi masyarakat yang ingin melakukan tes Covid-19. Masyarakat tidak perlu dicolok hidungnya, cukup menggunakan air liur dan memberikan hasil dengan akurasi yang tinggi. 

Baca Juga: Produk farmasi Kimia Farma (KAEF) mengalami lonjakan permintaan

"Performa akurasi tes RT Lamp dengan sampel air liur ini juga tinggi, sensitivitas 94% dan spesifisitas 98%,” ungkap Akterono, D Budiyati,  IVD Division Research Manager Stem Cell and Cancer Institute, anak usaha KLBF yang melakukan penelitian RT Lamp Saliva. 

Lebih lanjut dijelaskan,  pengambilan sampel air liur tidak membutuhkan alat khusus dan tidak menimbulkan risiko muntah ataupun hidung sensitif. Oleh karena itu, tes ini memudahkan bagi anak-anak serta orang yang hipersensitif.

Direktur KalGen Innolab Henry Sukardi menambahkan, saat ini pemeriksaan Covid-19 dengan RT Lamp Saliva telah dilakukan di berbagai negara antara lain Jepang, Vietnam, Hongkong, Inggris, Belanda, Swedia, Spanyol, Jerman, Kanada, dan Selandia Baru. 

Di Indonesia, pemeriksaan RT Lamp  telah dilayani oleh Laboratorium Klinik KalGen Innolab dengan merk InnoLAMP yang melayani masyarakat umum maupun rujukan dari fasilitas kesehatan yang bekerjasama, terutama untuk area Jabodetabek. InnoLAMP melengkapi rangkaian tes terkait Covid 19 yang dimiliki Kalgen Innolab yang sebelumnya melayani tes PCR, rapid antigen, antibodi (serologi) SARS-COV-2, IL-6, D-Dimer, PT, PTT dan lain sebagainya.

"Saat ini biaya yang dibebankan untuk tes RT Lamp Saliva sebesar Rp 420.000, dan hasil dapat diketahui dalam 9 jam,” tambah Henry.

Kendati pemeriksaan RT Lamp Saliva telah mendapatan izin edar dari Kementerian Kesehatan, karena menggunakan metode deteksi molekuler atau Nucleic Acid Amplification Test (NAAT) dengan teknologi RT-LAMP seperti RT-PCR, pemeriksaan RT Lamp Saliva ini masih dalam proses untuk mendapat persetujuan sebagai dokumen persyaratan perjalanan. 

“Kami berharap secepatnya mendapatkan persetujuan dari regulator terkait, agar dapat menjadi alternatif pemeriksaan Covid-19,” tutup Henry.  

Selanjutnya: Kasus Covid-19 melonjak, permintaan produk farmasi Kalbe Farma (KLBF) meningkat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×