kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Dukung Program 3 Juta Rumah, CMNT Hadirkan Inovasi Beton Modular Pracetak


Kamis, 07 November 2024 / 14:54 WIB
Dukung Program 3 Juta Rumah, CMNT Hadirkan Inovasi Beton Modular Pracetak
Direksi PT Cemindo Gemilang Tbk (CMNT) alias Semen Merah Putih saat Workshop Konstruksi Indonesia di BSD, Tangerang, Kamis (7/11).


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Cemindo Gemilang Tbk (CMNT) alias Semen Merah Putih menghadirkan inovasi yang berfokus pada beton pracetak dan prategang untuk perumahan, yaitu Beton Modular Pracetak atau Prefabricated Modular Concrete.

Inovasi yang dilakukan melalui anak perusahaan CMNT, PT Motive Mulia alias Beton Merah Putih ini salah satunya bertujuan untuk mendukung program pembangunan 3 juta rumah yang diusung pemerintahan Prabowo Subianto.

Direktur Operasional PT Motive Mulia, Akhmad Syamsuddin mengatakan, solusi modular pracetak ini dirancang untuk memberikan efisiensi biaya dan kecepatan dalam membangun perumahan. 

Sehingga, akan menjadi solusi terbaik untuk menjawab tantangan backlog perumahan saat ini dan memenuhi target pemerintah dalam penyediaan perumahan yang berkualitas dan terjangkau untuk masyarakat.

Asal tahu saja, pemerintah menargetkan pengurangan backlog jumlah rumah menjadi sekitar 5 juta unit pada tahun 2024. Target ini didukung dengan alokasi anggaran yang besar dari APBN dan sektor swasta, lewat program pembangunan rumah yang berkesinambungan.

Baca Juga: Cemindo Gemilang (CMNT) Catat Rugi Rp 176,7 Miliar per Kuartal III 2024

Peningkatan permintaan hunian membutuhkan solusi konstruksi yang lebih cepat, efisien, dan berkelanjutan, untuk menyeimbangkan aspek kebutuhan akan rumah layak dengan kondisi sosial dan lingkungan yang ada, seperti semakin sempitnya lahan perumahan atau meningkatnya biaya konstruksi.

“Solusi Prefabricated Modular Concrete akan mengurangi waktu dan biaya pembangunan yang signifikan, sehingga relevan dan tepat untuk implementasi berbagai proyek hunian di kawasan perkotaan yang membutuhkan pembangunan secara singkat dengan biaya yang terjangkau,” ujar Akhmad dalam media briefing Workshop Konstruksi Indonesia di BSD, Tangerang, Kamis (7/11).

Menurut Akhmad, selain kecepatan dan efisiensi proses konstruksi, sistem modular Beton Merah Putih juga sudah mengadopsi teknologi dan bahan ramah lingkungan. Penggunaan bahan ramah lingkungan makin dibutuhkan dalam pembangunan yang masif dan berkelanjutan, sesuai kebijakan pemerintah untuk pelaksanaan proyek nasional.

“Untuk produk Prefabricated Modular Concrete ini, kami juga sudah sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk menggunakan semen non-OPC untuk mendukung sustainable construction. Ini ami berkolaborasi dengan Semen Merah Putih,” ungkapnya. 

Head of Technical Marketing CMNT, Syarif Hidayat menjelaskan, perseroan akan fokus menghadirkan material berkualitas tinggi untuk berbagai penggunaan sembari mendukung pembangunan berkelanjutan. 

Komitmen CMNT ini mengacu ke jaminan kualitas produksi non-ordinary portland cement alias semen non-OPC yang lebih ramah lingkungan. CMNT pun menawarkan berbagai varian produk ramah lingkungan non-OPC untuk berbagai penggunaan.

Salah satunya adalah Semen Merah Putih FLEXIPLUS (HE), yaitu semen jenis hidrolis dengan High Early Strength yang sesuai untuk produksi modular pracetak untuk pembangunan rumah.

“Selain memiliki kualitas hasil pracetak yang tinggi, produk tersebut juga bisa mengurangi jejak karbon sektor konstruksi di Indonesia jika dibandingkan dengan penggunaan semen OPC konvensional,” ujarnya dalam kesempatan yang sama.

Baca Juga: Ini Stratagi Cemindo Gemilang Terapkan Pembangunan Berkelanjutan melalui Semen Hijau

Syarif menjelaskan, komitmen keberlanjutan Semen Merah Putih adalah nilai yang terejawantahkan dalam berbagai inovasi yang dikembangkan baik di proses maupun produk. Sebab, industri konstruksi merupakan salah satu kontributor emisi karbon terbesar di dunia. 

Dengan material ramah lingkungan yang dikembangkan, perseroan berharap dapat menjadi pionir dalam mengurangi emisi karbon di sektor konstruksi serta mendukung program pemerintah menuju Net Zero Emission pada 2060. 

“Selain mengurangi dampak lingkungan, kami memastikan ketahanan dan kekuatan konstruksi yang menjadi prioritas," katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×