Sumber: Bloombe | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Jumlah stok minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) Indonesia turun di bulan Oktober. Pasokan CPO Oktober itu terendah dalam 16 bulan terakhir karena produksi terganggu musim penghujan.
Penurunan stok CPO juga terjadi karena naiknya kinerja ekspor CPO yang membuat harga CPO berpeluang naik. Stok cadangan CPO di Indonesia turun 8,5% menjadi 2,04 juta metrik ton, dari posisi 2,23 juta ton di bulan September.
Sebagai perbandingan, stok CPO Oktober tahun lalu berada di posisi 2,6 juta. Data ini merupakan rata-rata estimasi lima eksekutif perusahaan perkebunan dan pengolahan CPO yang dikumpulkan oleh Bloomberg.
Data CPO terendah di Indonesia sebelumnya tercatat di bulan Juni 2012 dengan jumlah pasokan sebanyak 1,85 juta ton. Penurunan stok terjadi setelah ekspor CPO naik 3,7% menjadi 1,7 juta ton saat produksi tak berubah, sekitar 2,4 juta ton.
"Kilang pengolahan CPO berebut kelapa sawit saat ini," kata Sahat Sinaga, Direktur Eksekutif Asosiasi Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI). Ia bilang, minimnya stok tersebut akan membuat stok CPO November turun menjadi 1,8 juta ton. “Ini dapat menaikkan harga,” kata Sahat.
Sementara itu, Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) baru akan merilis kondisi stok produksi dan ekspor pekan depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News