kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.679.000   7.000   0,42%
  • USD/IDR 16.490   100,00   0,60%
  • IDX 6.520   249,06   3,97%
  • KOMPAS100 949   42,15   4,65%
  • LQ45 738   34,14   4,85%
  • ISSI 202   5,55   2,82%
  • IDX30 382   17,70   4,85%
  • IDXHIDIV20 462   16,68   3,75%
  • IDX80 107   4,47   4,34%
  • IDXV30 110   2,54   2,36%
  • IDXQ30 125   5,23   4,36%

Rupiah akhirnya jebol Rp 13.607 per dollar AS


Selasa, 11 Agustus 2015 / 17:16 WIB
Rupiah akhirnya jebol Rp 13.607 per dollar AS


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Rupiah semakin tak berdaya di hadapan dollar Amerika Serikat (AS). Mengacu data Bloomberg, Selasa (11/8) di pasar spot rupiah terpuruk ke Rp 13.607 per dollar AS atau 0,41% dari penutupan hari sebelumnya Rp 13.551 per dollar.

"Langkah pemerintah China melakukan devaluasi nilai tukar yuan terhadap dolar AS memberi kontribusi besar terhadap penurunan nilai tukar di kawasan Asia, termasuk rupiah," ujar analis Pasar Uang Bank Mandiri, Rully Arya Wisnubroto dikutip dari Antara.

Kebijakan China mendevaluasi mata uangnya, papar Rully, bertujuan mendorong ekspornya yang tertekan lesunya permintaan akibat melambatnya perekonomian global.

Di saat mendapat gempuran dari sentimen negatif dari eksternal, tak ada  internal yang bisa menopang mata uang Garuda. Pada awal semester kedua 2015 ini belum ada sentimen maupun data yang positif yang bisa menyokong rupiah untuk kembali bergerak ke area positif.

Alih-alih mendukung, data ekonomi dan berbagai perkembangan dalam negeri justru merapuhkan otot rupiah. "Mulai dari data ekonomi semester kedua 2015 yang melambat hingga maraknya isu rencana perombakan (reshuffle) Kabinet Kerja, menambah sentimen negatif bagi mata uang domestik," katanya.

Di tengah situasi seperti itu, menurut Rully Arya Wisnubroto, Bank Indonesia juga tidak akan terlalu aktif melakukan intervensi karena dampaknya akan negatif terhadap cadangan devisa Indonesia.

"Tekanan pada hari ini cukup tinggi, akan cukup sulit bagi BI melakukan intervensi, kalaupun ada intervensi dalam intensitas sedang," katanya.

Rully mengharapkan penyerapan anggaran belanja modal dan barang pada semester kedua ini dapat lebih baik, sehingga memberikan harapan kepada pasar bahwa pembangunan infrastruktur akan lebih baik dibandingkan periode sebelumnya.

Sementara itu, berdasar kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada Selasa (11/8) nilai tukar rupiah juga melemah menjadi Rp13.541 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp13.536 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×