Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri
TOKYO. Indeks Topix Jepang mulai mengarah ke penurunan terbesar delapan bulan setelah yen menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Banyak investor kini menghindari aset berisiko saham di tengah kekhawatiran tentang kondisi ekonomi global.
Semua 33 kelompok industri di indeks Topix berguguran. The Topix tumbang 3,4% menjadi 1.155,12 pada pukul 10:06 waktu Tokyo, indeks ini menuju penurunan terbesar sejak 13 Juni 2013. Sementara itu, indeks Nikkei 225 turun 2,9% menjadi 14.192,61.
Yen diperdagangkan pada posisi 101,23 per dolar AS hari ini (4/2). Adanya pelemahan pertumbuhan bidang manufaktur di AS mempersulit kinerja saham global.
Saham yang turun adalah; Toyota Motor Corp turun 4,6%, Nippon Paint Co tumbang 13% dan Hitachi Zosen Corp anjlok 15%. “Banyak dana saat ini mencari investasi jangka panjang,” kata Stuart Beavis , kepala derivatif ekuitas Vantage Capital Markets kepada Bloomberg di Hong Kong.
Sementara itu, indeks The Nikkei 225 sudah turun 8,5% bulan lalu, penurunan terbesar untuk indeks negara maju. The Tokyo Stock Exchange merosot 9,5% menjadi 793,97, penurunan terbesar sejak 26 Juni setelah kemarin turun 8,3%. Indeks Saham Jasdaq tenggelam 5% menjadi 93.64.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News