kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.321.000   -16.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.675   65,00   0,39%
  • IDX 8.274   121,80   1,49%
  • KOMPAS100 1.150   20,83   1,85%
  • LQ45 828   21,81   2,70%
  • ISSI 292   3,80   1,32%
  • IDX30 433   11,22   2,66%
  • IDXHIDIV20 495   13,50   2,81%
  • IDX80 128   2,92   2,34%
  • IDXV30 137   2,82   2,10%
  • IDXQ30 138   3,59   2,67%

Serangan data buruk


Jumat, 31 Januari 2014 / 06:17 WIB
Serangan data buruk
ILUSTRASI. Wall panel 3D


Reporter: Agus Triyono | Editor: Avanty Nurdiana

JAKARTA. Bursa Asia kompak melemah dalam sepekan ini. Rabu (29/1), indeks MSCI Asia Pacific melemah 0,66% ke level 136,72. Hampir semua bursa di Asia melemah. Indeks Nikkei misalnya melemah 2,49% ke 15.007,06 dalam sepekan. Begitu juga dengan indeks Hang Seng  yang menurun 1,85% ke 22.035,4 dibanding pekan sebelumnya.

Lucky Bayu Purnomo, analis Danareksa Sekuritas mengatakan, bursa Asia mendapatkan tekanan besar dari kondisi ekonomi China yang belakangan ini semakin memburuk. Ini membuat kekhawatiran pasar kian menjalar ke kawasan Asia lainnya.

Selain itu, pemangkasan stimulus yang dilakukan oleh bank sentral Amerika Serikat, The Federal  Reserves juga makin menghambat pergerakan bursa Asia. Lanjar Nafi, analis Reliance Securities mengatakan, tekanan bursa Asia juga datang dari laporan defisit neraca perdagangan Jepang yang pekan ini dirilis.  Defisit anggaran Jepang membengkak sampai ¥ 11, 47 triliun. Tekanan lain, juga datang dari goncangan ekonomi yang melanda sejumlah negara berkembang, seperti Turki dan Argentina minggu ini.

Lanjar memperkirakan, sepekan ke depan bursa Asia berpotensi menguat dipicu oleh dua faktor. Pertama, kondisi ekonomi Amerika yang semakin membaik.  Kedua, perbaikan kondisi ekonomi di Eropa. “Optimisme muncul setelah kemarin data pengangguran Eropa dirilis turun,” katanya.

Lucky memperkirakan, sepekan ke depan bursa Asia masih terpuruk. Sejumlah bursa Asia masih akan dilanda aksi jual saham oleh sejumlah pelaku pasar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×