kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.950.000   -9.000   -0,46%
  • USD/IDR 16.379   -30,00   -0,18%
  • IDX 7.515   -0,52   -0,01%
  • KOMPAS100 1.059   -1,97   -0,19%
  • LQ45 792   -4,13   -0,52%
  • ISSI 254   0,61   0,24%
  • IDX30 412   -2,81   -0,68%
  • IDXHIDIV20 470   -3,89   -0,82%
  • IDX80 119   -0,38   -0,32%
  • IDXV30 123   -0,67   -0,54%
  • IDXQ30 132   -1,07   -0,81%

Dua menit masuk bursa, saham MIDI melesat 22%


Selasa, 30 November 2010 / 10:04 WIB
Dua menit masuk bursa, saham MIDI melesat 22%
ILUSTRASI. Big Cola


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Cipta Wahyana

JAKARTA. Lagi-lagi Bursa Efek Indonesia (BEI) kedatangan tamu baru. Kali ini PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) menjadi emiten ke-20 yang melantai di BEI tahun ini. Pada perdagangan perdananya Selasa ini (30/11), dalam dua menit pertama, harga saham MIDI langsung melesat 21,82% ke posisi Rp 335 per saham, dengan total volume 292.000 lot dan nilai transaksi Rp 3 miliar.

Sebagai catatan saja, harga saham IPO Midi Utama ditetapkan di kisaran tertinggi yaitu Rp 275 per saham. Artinya dari hajatan ini Midi Utama akan mendapatkan dana segar mencapai Rp 118,89 miliar. Harga IPO tersebut mencerminkan price to earning ratio (PER) Midi Utama sekitar 25 kali.

Dalam penyelenggaraan IPO kali ini, permintaan saham perdana MIDI kelebihan berlebih hingga 4 kali. Sekitar 90% dari hasil IPO akan digunakan untuk mengembangkan gerai di Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, Makasar dan wilayah lainnya. Sebanyak 10% hasil IPO untuk membiayai pengambangan distribution center (DC) di Serpong dan Bekasi, serta membangun satu DC di Makasar.

DC merupakan pusat distribusi bagi gerai-gerai Alfa Midi milik Midi Utama. Satu DC mendistribusikan barang-barang ke 80 hingga 125 gerai. Midi Utama berniat membangun hingga 100 gerai baru dan satu Distibution Center di tahun 2011. Untuk membangun satu gerai nilai investasinya sekitar Rp 2,3 miliar. Sedangkan pembangunan DC menghabiskan dana Rp 55 miliar. Jadi, kebutuhan dana untuk pembangunan gerai dan DC di 2011 berkisar Rp 285 miliar.

Hingga September 2010, total gerai yang dimiliki Midi Utama sebanyak 360 gerai. Perinciannya, sekitar 220 gerai Alfa Midi dan 140 Alfa Expres. Hingga akhir tahun ini, Midi Utama menargetkan bisa mengoperasikan 400 gerai. Sementara jumlah DC yang dimiliki baru tiga, yaitu di Bekasi, Serpong dan Surabaya.

Untuk menunjang ekspansi gerai di 2011, Midi Utama mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 287 miliar. Selain dana hasil IPO, kebutuhan belanja modal di 2011 akan ditutup pinjaman dari bank dan kas internal. Tahun ini belanja modal Midi mencapai Rp 250 miliar. Sampai akhir September 2010 penjualan Midi mencapai Rp 1 triliun, naik 80% dibanding periode yang sama tahun lalu. Tahun ini Midi menargetkan penjualannya naik 60%-70% dari tahun lalu sebesar Rp 792,62 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×