Reporter: Wahyu Satriani, Dina Farisah | Editor: Avanty Nurdiana
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan pasar obligasi masih dalam tren bullish. Dua manajer investasi (MI), Avrist Asset Management dan Eastspring Investments Indonesia mencoba memanfaatkan itu dengan menawarkan produk baru reksadana.
Avrist, misalnya, sudah menerbitkan dua reksadana baru, 15 Mei lalu. Pertama, reksadana saham bertajuk Avrist Equity Cross Sectoral. Reksadana ini menempatkan portofolio di 15 saham-20 saham yang prospek pertumbuhannya bagus. Herdianto Budiarto, Direktur Avrist Aset Management bilang, produk ini diprediksi bisa memberi return 3% di atas IHSG pada tahun ini.
Kedua, reksadana campuran bernama Avrist Balanced Cross Sectoral. Reksadana ini memutar 1%-79% di saham, 1%-79% di obligasi dan 2%-50% pasar uang. Target return-nya juga 3% di atas IHSG.
Selain itu, Avrist juga akan menerbitkan lagi dua reksadana baru berbasis saham dan campuran syariah. Empat produk itu diharapkan bisa menggenjot dana kelolaan menjadi 600 miliar. Kata Herdianto, saat ini Avrist memiliki dana kelolaan Rp 90 miliar.
Eastspring juga meluncurkan dua reksadana. Pertama reksadana saham bernama Eastspring Investment Value Discovery. Reksadana ini berisikan 30 saham berkapitalisasi terbesar dengan porsi 80%-100%. Sedang sisanya, 10 saham dengan tema tertentu. Eastspring akan mengkaji pipihan saham setiap bulan.
Kedua, reksadana pendapatan tetap bertajuk Reksadana Yield Discovery. Riki Frindos, Presiden Direktur Eastspring bilang, reksadana ini berisi 80%-100% di obligasi pemerintah dan obligasi korporasi dengan rating AA..
Menurut Viliawati, analis Infovesta Utama, reksadana saham akan memberi imbal hasil lebih baik ketimbang reksadana jenis lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
