Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) kembali terkena auto rejection bawah pada Rabu (27/5). Kemarin, saham produsen mi instan itu turun hingga 6,98% ke Rp 8.325. Hari sebelumnya, Selasa (26/5), saham ICBP juga terkoreksi hingga batas paling bawah 6,77% ke harga Rp 8.950.
Penurunan harga yang dalam ikut mempengaruhi kapitalisasi pasar ICBP. Berdasar data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), kapitalisasi pasar ICBP menurun dari Rp 104 triliun pada Selasa (26/5) menjadi Rp 97 triliun. Walau kapitalisasi pasar turun di bawah Rp 100 triliun, ICBP masih tergolong 10 saham dengan kapitalisasi pasar terbesar hingga kemarin.
Asal tahu saja, posisi ICBP yang menduduki urutan kesepuluh ini masih sama dengan penutupan perdagangan ketika akhir bulan April yang lalu. Pada saat itu kapitalisasi pasar ICBP menyentuh Rp 115,16 triliun.
Baca Juga: Harga saham Indofood CBP (ICBP) mentok auto rejection bawah di hari kedua
Ini menandakan mayoritas saham mengalami penurunan kapitalisasi pasar. Berdasar catatan Kontan.co.id, di antara 10 saham berkapitalisasi jumbo, kapitalisasi pasar PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) terkikis paling besar.
Asal tahu saja, kapitalisasi pasar TPIA menciut 26,03% menjadi Rp 127 triliun dari sebelumnya Rp 160,06 triliun. Penurunan ini seiring harga saham TPIA yang melemah paling dalam. Saham TPIA merosot 20,6% ke Rp 7.125 dari sebelumnya Rp 8.975.
Sementara untuk harga saham ICBP, jika dibandingkan ketika penutupan perdagangan akhir April lalu yang sebesar Rp 9.875, harga saham saat ini sudah menurun 15,7%.
Baca Juga: Berbalik arah, IHSG ditutup naik 0,32% ke level 4.641,55 perdagangan Rabu (27/5)
Di tengah kapitalisasi pasar saham yang menciut, PT Bank Central Asia Tbk masih menduduki posisi pertama sebagai saham berkapitalisasi pasar terbesar dengan nilai Rp 606 triliun. Asal tahu saja, pada akhir April 2020, market cap emiten berkode BBCA itu mencapai Rp 637,33 triliun. Dengan kata lain, kapitalisasi pasar BBCA terkoreksi 5,17%.
Penurunan kapitalisasi BBCA yang tergolong mini tidak sebaik saham-saham lain seperti PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) dan PT Astra International Tbk (ASII). Berdasar catatan Kontan, dari 10 saham jumbo hanya dua saham itu yang terkerek sepanjang Mei ini.
Kapitalisasi pasar HMSP naik paling tinggi hingga 17,91% menjadi Rp 226 triliun dari Rp 185,53 triliun. Mengikuti jejak HMSP, kapitalisasi pasar ASII juga meningkat 11,44% menjadi Rp 176 triliun dari Rp 155,86 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News