Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
TOKYO. Pagi ini (7/3), bursa Asia bergerak liar. Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pada pukul 09.07 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific tak banyak mengalami perubahan di posisi 126,31. Sebelumnya, indeks acuan di kawasan regional ini sempat naik 0,3% dan turun 0,1%.
Sementara itu, indeks Topix Jepang turun 0,7%, indeks Kospi Korea Selatan naik 0,4%, indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,9%, dan indeks S&P/NZX 50 Selandia Baru turun 0,1%.
Ada sejumlah faktor yang membuat bursa Asia bergerak liar. Pertama, China memangkas target pertumbuhan ekonomi mereka pada Kongres Nasional Partai Komunis Sabtu (5/3) lalu di kisaran 6,5%-7% untuk tahun ini. Pemerintah China juga mengabaikan target perdagangan mereka yang menggarisbawahi tingkat ketidakpastian mengenai outlook pertumbuhan global.
Faktor lainnya adalah kenaikan data tenaga kerja AS non pertanian. Hal ini meningkatkan optimisme mengenai outlook ekonomi Negeri Paman Sam itu.
"Sepertinya, ekonomi dunia tidak akan jatuh ke jurang resesi. Pemulihan ekonomi AS masih berjalan dan kita tidak akan mengalami resesi jika ekonomi AS tidak mengalaminya," jelas Matthew Sherwood, head of investment strategy Perpetual Ltd di Sydney.
Dia menambahkan, meski pemulihan ekonomi tampak solid dalam tiga pekan terakhir, namun, return investasi akan tumbuh moderat di 2016.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News