Reporter: Benedicta Prima | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asing tercatat melakukan aksi jual bersih (net sell) Rp 40,12 triliun sejak awal tahun 2020 hingga Rabu (25/11). Tapi sepanjang November 2020 hingga Rabu (25/11), asing mencetak beli bersih (net buy) sebesar Rp 7,17 triliun.
Analis Kiwoom Sekuritas Sukarno Alatas mengatakan, IHSG di bulan November bisa mencatatkan net buy dan bisa berlanjut hingga Desember 2020. Dia memprediksi aksi net buy di bulan ini bisa mencapai Rp 8,8 triliun dan di Desember 2020 bisa mencapai Rp 8,05 triliun.
"Optimisme pemulihan ekonomi tahun depan membuat asing bisa kembali net buy. Secara year to date IHSG bisa ditotal net sell sebesar Rp 30,4 triliun karena ada tambahan asumsi net buy di Desember," kata Sukarno, Kamis (26/11).
Sepanjang bulan ini hingga Kamis (26/11), asing mencatatkan net buy 10 terbesar di saham BBRI sebesar Rp 3,62 triliun, BBCA Rp 3,28 triliun, TLKM Rp 1,82 triliun, MDKA Rp 509,04 miliar, BMRI Rp 341,03 miliar, SURE Rp 278,16 miliar, SMGR Rp 192,63 miliar, PWON Rp 179,05 miliar, dan BRMS Rp 151,63 miliar.
Baca Juga: Capital inflow diprediksi akan semakin deras di Desember 2020, ini pemicunya
Sukarno mengatakan mayoritas saham perbankan jadi incaran karena pemilu Amerika Serikat (AS) dimenangkan oleh Joe Biden. Asing berburu saham-saham blue chips yang telah menjadi kebiasaan perbankan jadi pilihan utama.
"Saya rasa akhir tahun masih tetap berlanjut untuk saham-saham perbankan. Untuk investor domestik khususnya ritel boleh perhatikan net foreign. Boleh mengikuti untuk mengoleksi saham-saham yang diburu oleh asing," pungkas Sukarno.
Baca Juga: Capital inflow masih bisa deras sampai akhir tahun, net sell tahunan bisa berkurang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News