kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Dua binaan IDX Incubator berencana listing di semester pertama 2021


Kamis, 18 Februari 2021 / 15:56 WIB
Dua binaan IDX Incubator berencana listing di semester pertama 2021
ILUSTRASI. Ilustrasi IPO atau Go Public; initial public offering; bursa efek indonesia; bei; KONTAN/Daniel Prabowo


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hajatan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) masih semarak. Salah satunya datang dari perusahaan-perusahaan rintisan yang masuk dalam incubator binaan milik Bursa Efek Indonesia (BEI).

Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia I Gede Nyoman Yetna mengatakan, binaan IDX Incubator yang sampai saat ini berencana untuk melantai di BEI pada semester pertama tahun ini adalah sebanyak dua binaan.

Nyoman melanjutkan, per tanggal 17 Februari 2021, total binaan IDX Incubator sebanyak 114 binaan. Perusahaan binaan ini berasal dari sejumlah daerah, dengan rincian yang berasal dari Jakarta sebanyak 62  binaan, Bandung sebanyak 24 binaan, dan Surabaya sebanyak 28 binaan.

Baca Juga: Ini daftar bank swasta nasional dengan modal inti di bawah Rp 2 triliun

Adapun jumlah binaan yang tergabung dalam program “Road to IPO” adalah sebanyak 45 binaan dengan rincian yang berbasis di Jakarta sebanyak 19 binaan, Bandung sebanyak 12 binaan, dan Surabaya sebanyak 14 binaan.

Nyoman menjabarkan, IDX Incubator merupakan program yang diinisiasi oleh Bursa Efek Indonesia untuk mendukung sekaligus mengembangkan perusahaan dengan skala kecil dan menengah agar menjadi bagian dari perusahaan tercatat di BEI.

Program IDX Incubator pertama kali dimulai di Jakarta pada tahun 2017, kemudian disusul di kota Surabaya dan Bandung pada tahun 2018.

“Fokus kami saat itu adalah membina serta mendidik binaan kami hingga memiliki produk atau jasa yang siap diluncurkan ke market,” terang Nyoman kepada media, Kamis (18/2).

Pada saat papan akselerasi pertama kali di-launching pada tahun 2019, IDX Incubator melakukan penyesuaian program menjadi "Road to IPO", dengan kurikulum yang dirancang lebih fokus untuk membantu perusahaan dengan skala aset kecil dan menengah dalam persiapan untuk melakukan proses Initial Public Offering (IPO) dan pencatatan saham di BEI.

Baca Juga: OJK banyak terima tawaran investor untuk akuisisi bank di Indonesia

BEI bekerja sama dengan beberapa expert sebagai partner dalam menjalankan program IDX Incubator, yaitu konsultan hukum, venture capital, kantor akuntan publik.

Nyoman menyebut, hingga saat ini total binaan IDX Incubator yang sudah tercatat di Bursa Efek Indonesia sebanyak tiga binaan, yakni PT Yelooo Integra Datanet Tbk (YELO), PT Tourindo Guide Indonesia Tbk (PGJO), dan PT Cashlez Worldwide Indonesia Tbk (CASH).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×