kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

DPUM akan terus perkuat pasar ekspor


Minggu, 20 Desember 2015 / 15:53 WIB
DPUM akan terus perkuat pasar ekspor


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. PT Duta Putra Utama Makmur Tbk (DPUM) berencana mengakuisisi perusahaan penangkap ikan dan perusahaan pengolahan ikan untuk mendorong penjualan ekspor perseroan dalam dua tahun ke depan.

Direktur Utama DPUM, Witiarso Utomo mengatakan, perseroan mengincar perusahaan domestik namun memiliki pangsa pasar di Amerika Serikat untuk diakuisisi.

"Kami mencari perusahaan yang memiliki pasar di Amerika Serikat agar memperkuat kita dari sisi supply," katanya di Jakarta baru-baru ini.

Saat ini perseroan tengah menjajaki beberapa perusahaan. Hanya saja, Witiarso belum bersedia menjelaskan lebih rinci tentang rencana akuisisi tersebut.

Rencana akuisisi tersebut merupakan salah satu langkah DPUM untuk meningkatkan ekspor. Dalam tiga tahun ke depan perseroan ingin meningkatkan porsi penjualan ekspor 40% hingga 50%. Sementara saat ini penjualan negeri emiten perikanan ini baru 20%.

Perseroan telah mengekspor produknya antara lain ke Malaysia, Jepang, Korea, Tiongkok, Amerika Serikat, dan tengah membidik pasar Eropa. Sebagain besar ekspor atau sekitar 50% ditujukan ke Jepang.

Witiarso mengatakan, tahun depan DPUM akan mendorong peningkatan ekspor ke negara-negara di Amerika Serikat dan Eropa.

Witiarso bilang, pada Januari 2016 perseroan akan menambah ekspor ke Amerika Serikat sebanyak 5-10 kontainer. Sedangkan sekitar Juli-Agustus akan diekspor ke Eropa namun dengan jumlah yang lebih kecil.

Untuk mendanai rencana akuisisi tersebut, DPUM berencana melakukan aksi korporasi dengan mengincar dana sekitar Rp 1 triliun. Namun, Witiarso belum menyampaiakan altenatif pendanaan seperti apa yang akan dipilih perseroan. "Kita akan cari alternatif paling murah. Tapi bukan lewat right issue," katanya.

Nantinya, lanjutnya, sekitar Rp 500 miliar dari dana tersebut akan digunakan untuk akuisisi dan Rp 500 miliar lagi untuk belanja modal lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Berita Terkait



TERBARU

[X]
×