Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Emiten industri perikanan PT Dua Putra Utama Makmur Tbk (DPUM) optimis bisa menorehkan kinerja positif tahun depan. Tak tanggung-tanggung, perseroan menargetkan pertumbuhan kinerja 62,5%.
Direktur Utama DPUM, Witiarso Utomo mengatakan, tahun ini perseroan menargetkan laba bersih sebesar Rp 80 miliar atau sekitar 12% dari target pendapatan tahun ini sebesar Rp 703 miliar. "Kalau tahun depan kita targetkan laba bersih sekitar Rp 130 miliar," ungkapnya di Jakarta, Kamis (17/12).
Target pertumbuhan laba bersih ini seiring dengan pertumbuhan penjualan yang ditargetkan mencapai Rp 1 triliun tahun depan. Kendati tumbuh, Witiarso mengatakan bahwa persetasi laba bersih terhadap penjualan tahun depan masih sama dengan tahun ini yakni sekitar 12% karena perseroan akan menurunkan harga untuk menperluas pasar baru.
Target pertumbuhan perusahaan perikanan yang berbasis di Pati, Jawa Tengah ini akan ditopang penambahan kapasitas cold storage atau gudang pendingin.
Witiarso mengatakan saat ini kapasitas cold storage perseroan sebesar baru 4.000 ton. Namun, saat ini DPUM tengah membangun cold storage baru di Jawa Tengah berkapasitas 16.000 ton yang ditargetkan rampung semester I tahun depan.
Selain itu, pertumbuhan ini juga didukung oleh penambahan kapal. DPUM menyiapkan anggaran sebesar Rp 130 miliar yang berasal dari dana IPO untuk membeli 10 kapal penangkap ikan jenis purshaine. Kapal penangkap ikan ini berkapasitas 200-300 gross tonnage (GT). "Sekarang ini sudah mulai progress," kata Witiarso.
Selain itu, perseroan juga akan menambah 10 kapal lagi yang akan dibiayai dari pinjaman perbankan. Adapun saat ini total kapal emiten yang baru listing di bursa ini baru lima unit. Dengan tambahan kapal tahun depan, maka kapasitas tangkapan ikan perseroan akan terus meningkat dari sekitar tiga sampai lima ton per hari saat ini.
Sementara hingga tahun 2018, perseroan menargetkan bisa memiliki 35 unit kapal. Total anggaran modal (capex) yang disiapkan DPUM untuk penambahan kapal dan investasi pembangunan cold storage tahun depan sekitar Rp 500 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News