kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Dow Jones turun lebih dari 500 poin akibat jatuhnya harga minyak dunia


Selasa, 21 April 2020 / 05:34 WIB
Dow Jones turun lebih dari 500 poin akibat jatuhnya harga minyak dunia
ILUSTRASI. The New York Stock Exchange (NYSE) is seen in the financial district of lower Manhattan during the outbreak of the coronavirus disease (COVID-19) in New York City, New York, U.S., April 13, 2020. REUTERS/Andrew Kelly


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Wall Street anjlok menutup perdagangan Senin (20/4). Terseret penurunan harga minyak yang kian meningkatkan kekhawatiran akan kerusakan ekonomi akibat pandemi virus corona (covid-19).

Mengutip Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 592,05 poin atau 2,5% ke 23.650,44. Indeks S&P 500 turun 1,8% menjadi 2.823,16. Nasdaq Composite turun 1% menjadi 8.560,73.

Baca Juga: Harga minyak WTI ditutup di level -US$ 37,63 per barel di New York, ini yang terjadi

Saham Boeing turun lebih dari 6%, paling dalam di indeks Dow Jones . Sementara saham Chevron dan Exxon Mobil masing-masing turun lebih dari 4%.

Indeks energi S&P anjlok 3,7% setelah harga minyak West Texas Intermediate (WTI) pengiriman Mei 2020 ke level US$ 37,63 per barel.

Permintaan minyak mentah telah mengering dengan miliaran orang kini tinggal di rumah di seluruh dunia akibat pandemi corona.

"Apa yang pasar energi katakan kepada Anda adalah bahwa permintaan tidak akan kembali dalam waktu dekat, dan ada kelebihan pasokan," kata Kevin Flanagan, head of fixed income strategy WisdomTree Asset Management.

Baca Juga: Wall Street anjlok terseret jatuhnya harga minyak dunia

Dia mengatakan harga minyak yang lebih rendah dapat mendorong ekonomi jika orang membeli bahan bakar lebih banyak. Masalahnya, " itu mengharuskan orang untuk keluar."

Tahun ini, indeks energi telah kehilangan 45%, sejauh ini merupakan yang terburuk di antara 11 sektor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×