kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.462.000   9.000   0,37%
  • USD/IDR 16.663   -15,00   -0,09%
  • IDX 8.660   40,02   0,46%
  • KOMPAS100 1.192   10,20   0,86%
  • LQ45 848   1,27   0,15%
  • ISSI 313   2,80   0,90%
  • IDX30 434   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 501   -0,35   -0,07%
  • IDX80 134   1,11   0,84%
  • IDXV30 138   1,59   1,16%
  • IDXQ30 138   -0,09   -0,07%

Dow Jones perbarui rekor lagi


Senin, 07 Agustus 2017 / 21:46 WIB
Dow Jones perbarui rekor lagi


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

JAKARTA. Indeks Dow Jones Industrial Average pada pembukaan perdagangan awal pekan ini masih mencoba mencetak rekor baru. Pada Senin (7/8) pukul 21.37 WIB, indeks Dow Jones naik tipis 0,01% ke level 22.094,34.

S&P 500 pun naik tipis 0,02% ke angka 2.477,21. Sedangkan Nasdaq mencatat kenaikan tertinggi 0,25% ke angka 6.367,70.

Akhir pekan lalu, Dow Jones kembali mencetak rekor setelah munculnya data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) yang lebih tinggi ketimbang prediksi awal. "Kinerja emiten sejauh ini bagus. Pada akhirnya akan ada hambatan, tapi sekarang masih sulit menahan kenaikan," kata Bruce McCain, chief investment strategist Key Private Bank kepada CNBC.

Pekan ini, rilis kinerja perusahaan-perusahaan ritel AS akan muncul, misalnya Michael Kors, Macy's dan Nordstrom. Perusahaan media seperti Disney dan News Corp juga akan merilis kinerja pekan ini.

Bursa AS tahun ini lebih mengilap ketimbang tahun lalu. Indeks S&P naik 10,6% dan Nasdaq melonjak 17,9%. Dow Jones naik 11,8% hingga Senin (7/8) pagi.

Andrea Cicione, head of strategy TS Lombard mengatakan, perusahaan-perusahaan AS yang beroperasi secara global akan diuntungkan oleh pertumbuhan ekonomi global yang tinggi di tengah pertumbuhan ekonomi AS yang bisa tertahan."Masih ada hal menarik bagi investor saham," ungkap Cicione dalam catatan yang dikutip CNBC.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×