Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
JAKARTA. Arah bursa saham Amerika Serikat (AS) belum bergerak. Di tengah koreksi indeks S&P 500 dan Nasdaq, indeks Dow Jones Industrial Average kembali mencetak rekor.
Indeks Dow Jones naik 60,81 poin atau 0,28% ke level 21.891,12. Sedangkan S&P 500 turun tipis 1,80 poin atau 0,07% ke angka 2.470,30. Indeks Nasdaq turun 26,55 poin atau 0,42% ke posisi 6.348,12.
Saham Goldman Sachs dan Home Depot mengontribusi terbesar kenaikan Dow Jones pada Senin (31/7). Harga saham Boeing pun naik setelah produsen pesawat ini mengumumkan bahwa akan ada rekor pesanan pesawat dari India. Pekan lalu, harga saham Boeing pun menanjak akibat kinerja yang lebih baik ketimbang prediksi.
Pada indeks Nasdaq, saham Facebook dan Alphabet yakni induk usaha Google, mulai terkoreksi. "Laporan kinerja menjadi pendorong pasar jangka pendek. Laba terdorong oleh ekspansi ekonomi yang kami pikir masih akan berlanjut," kata Atul Lele, chief investment officer Deltec International Group kepada CNBC.
Bruce Bittles, chief investment strategist Baird dalam catatan mengingatkan bahwa pasar memasuki musim-musim koreksi secara historis. Musim koreksi ini biasanya dimulai oleh optimisme investor yang meninggi. "Secara historis, periode Agustus hinga Oktober harga saham mulai bergejolak dan pada periode ini, seringkali terjadi koreksi," ungkap Bittles.
Apple, Modelez, Yum Brands, dan Tesla merupakan beberapa perusahaan yang akan merilis laporan keuangan pekan ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
