Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Agung Jatmiko
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dorong profitabilitas, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) siapkan strategi khusus. Salah satunya, dengan meningkatkan harga paket data secara terukur dan bervariasi.
Perseroan juga secara selektif melakukan kenaikan harga untuk layanan lainnya di segmen fixed line. Di saat yang sama, TLKM juga berkomitmen untuk melakukan manajemen biaya yang lebih efisien, dengan tetap memberikan layanan terbaik kepada seluruh pelanggan.
Sedangkan untuk membenahi piutang usaha, TLKM melakukan pembebanan atas provisi penurunan nilai piutang sesuai dengan standar kebijakan akuntansi, mengacu pada best practice.
"Adapun piutang usaha yang dihapuskan di 2018 terdiri dari piutang pihak non afiliasi atas pelanggan segmen perumahan, individu dan enterprise," jelas Vice President Investor Relations TLKM Andi Setiawan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (7/8).
Dasar penghapusbukuan piutang usaha, dilakukan melalui usaha penagihan internal dan eksternal secara maksimal. Usia piutang pun lebih dari satu tahun dan telah diprovisikan secara penuh, serta mendapat persetujuan Dewan Komisaris.
Peningkatan piutang usaha sendiri, terjadi seiring dengan peningkatan volume bisnis. Penyisihan piutang usaha TLKM dinilai relatif kecil, karena sebagian besar terdiri dari piutang belum jatuh tempo.
"Kami berkeyakinan, piutang usaha yang belum jatuh tempo itu dapat ditagihkan, sehingga provisi atas piutang belum jatuh tempo ini relatif kecil," ungkapnya.
Terkait dengan pertukaran aset yang dilakukan TLKM, dijelaskan sebagai bagian dari proses modernisasi, perluasan dan peningkatan jaringan radio, agar Telkomsel dapat tetap memimpin pasar industri seluler Tanah Air.
"Ini mendukung pertumbuhan basis pelanggan dan volume lalu lintas yang cepat," jelasnya.
Skema trade in juga jadi bagian dari kesepakatan kerja sama jangka panjang antara Telkomsel dengan tiga vendor. Itu, telah disepakati dengan para pihak terkait. "Tentu saja, didasarkan pada kesepakatan bisnis yang saling menguntungkan," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
