kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.199   57,86   0,81%
  • KOMPAS100 1.105   10,32   0,94%
  • LQ45 877   10,94   1,26%
  • ISSI 221   0,89   0,40%
  • IDX30 448   5,61   1,27%
  • IDXHIDIV20 539   4,64   0,87%
  • IDX80 127   1,22   0,97%
  • IDXV30 135   0,58   0,43%
  • IDXQ30 149   1,55   1,05%

Dorong ekonomi daerah, KBI bantu siapkan sistem perdagangan Lada Muntok


Selasa, 18 Agustus 2020 / 21:10 WIB
Dorong ekonomi daerah, KBI bantu siapkan sistem perdagangan Lada Muntok
ILUSTRASI. Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman bersama para eksportir meninjau kesiapan Kantor Pemasaran Bersama Lada Muntok.


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam rangka mendorong ekonomi petani lada putih muntok (Muntok White Pepper) Bangka Belitung, PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI) dan Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) bekerjasama dengan pemerintah Provinsi Bangka Belitung menyiapkan sistem perdagangan lada.

Direktur Utama KBI Fajar Wibhiyadi mengatakan bahwa pihaknya akan mendukung berbagai program-program untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Adapun dukungan yang diberikan KBI kepada masyarakat Bangka Belitung, khususnya para petani lada dengan membantu menyiapkan sistem perdagangan lada yang dilakukan Kantor Pemasaran Bersama Lada Bangka Belitung," jelasnya dalam keterangan resmi Selasa (18/8).

Lada Muntok sendiri merupakan komoditas yang banyak diminati oleh pasar internasional, karena memiliki kualitas dan karakteristik terbaik yang sudah dikenal sejak zaman penjajahan Belanda. Lada Putih Muntok sangat diminati bangsa Eropa, karena kandungan aroma dan Pepperine yang tinggi hingga level 9, serta kepadatan massal sekitar 663,896 g/L.

Baca Juga: Di tengah pandemi, KBI bukukan kenaikan pendapatan 24,5%

Indonesia merupakan salah satu negara dengan penghasil lada yang cukup besar di dunia, namun Indonesia tidak bisa menjadi penentu harga. Dengan adanya peningkatan perdagangan di Kantor Pemasaran Bersama (KPB) ini, para buyer akan langsung bisa membeli lada Bangka Belitung, bahkan petani juga bisa langsung berhubungan dengan buyer.

“Apa yang dilakukan KBI adalah sebagai akselerator ekonomi masyarakat. Harapan kami perdagangan lada Muntok melalui Kantor Pemasaran Bersama (KPB) ini meningkat dan mampu menjadi stimulus peningkatan ekonomi para petani penanam lada,” tambah Fajar.

Selain itu, upaya yang tengah dilakukan saat ini dinilai Fajar sebagai solusi untuk menjadikan lada Muntok sebagai salah satu tulang punggung ekonomi Bangka Belitung. Ditambah lagi, apa yang dilakukan KBI merupakan wujud sinergi antara KBI selaku BUMN dan BUMD dan juga sektor swasta.

Sebagai perusahaan BUMN, KBI dituntut untuk menjadi badan usaha yang memberikan keuntungan. Di sisi KBI juga berperan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. Selanjutnya, para petani lada ke depan juga bisa memanfaatkan Sistem Resi Gudang (SRG).

Asal tahu saja, SRG merupakan instrumen yang didesign untuk menjaga stabilitas harga komoditas dan bakal menjadi solusi bagi petani di saat harga lada turun semasa panen.

Untuk itu, KBI terus melakukan edukasi kepada masyarakat, khususnya petani dan pemilik komoditas untuk memanfaatkan Instrumen Resi Gudang ini.

Baca Juga: Tawaran investasi ilegal perdagangan berjangka marak, ini langkah KBI dan Bappebti

"Dengan adanya Resi Gudang, harga komoditas akan terjaga, dan efek jangka panjangnya akan mampu meningkatkan ekonomi para petani dan pemilik komoditas," tandas Fajar.

Sementara itu, Direktur Utama BBJ Stephanus Paulus Lumintang turut mendukung upaya pemerintah Provinsi Bangka Belitung dalam pemasaran Lada Putih Muntok melalui Kantor Pemasaran Bersama tersebut.

"Harapan kami, ke depan apa yang dilakukan oleh Kantor Pemasaran Bersama ini, akan mampu mengembalikan kejayaan Lada Putih Muntok di pasar komoditas internasional," tambah Paulus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×