Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Emiten pelayaran PT Pelayaran Tempuran Mas Tbk (TMAS) memperoleh fasilitas pinjaman senilai Rp 175 miliar dari pemegang saham. Perjanjian fasilitas pinjaman itu telah ditandatangani 12 Mei lalu.
Penarikan pinjaman tersebut bisa ditarik secara bertahap. Namun, tenggat waktunya berakhir hingga 2018.
"Fasilitas pinjaman ini akan kami gunakan untuk penambahan servis dan pelabuhan baru guna mendukung strategi national network," jelas Marthalia Vigita, Corporate Secretary TMAS, Selasa (16/5).
National network merupakan strategi yang diusung TMAS untuk mendukung program tol laut yang digagas oleh Presiden Joko Widodo.
Sepanjang 2016, TMAS telah membuka tujuh pelabuhan baru, yaitu Timika, Merauke, Serui, Kumai, Sampit, Malahayati, dan Tual serta tiga layanan rute baru untuk peningkatan frekuensi sebagai bentuk impelmentasi akan strategi tersebut.
Sementara pada kuartal I 2017, perusahaan pelayaraan ini sudah menambah lima pelabuhan baru, sehingga saat ini sudah memiliki rute di 32 pelabuhan. Kelima pelabuhan ini antara lain Loksemawe, Tarakan, Nabire di Papua, Papak Papua dan Pelabuhan Bobo Maluku.
Tahun ini, TMAS membidik pendaoatan Rp 2,2 triliun. Angka itu meningkat sekitar 32% dibanding realisasi pendapatan tahun lalu.
Namun, laba bersih yang ditargetkan sekitar Rp 200 miliar, turun sekitar 13% dibanding 2016. Ini karena potensi munculnya biaya operasional yang lebih besar sieirng dengan banyaknya pelabuhan baru yang dibuka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News