Reporter: Nathania Pessak | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - Sempat menyentuh level terkuat di awal pekan, kemudian kurs rupiah bergerak melemah sepekan ini. Pergerakan rupiah lebih banyak disetir faktor eksternal.
Mengutip Bloomberg, Jumat (15/9) di pasar spot, mata uang Garuda menguat 0,08% ke level Rp 13.240 per dollar AS. Namun, sepekan, rupiah masih melemah 0,41%.
Sedangkan, kurs tengah Bank Indonesia (BI) menunjukkan, hari ini, rupiah melemah 0,17% ke level Rp 13.261 per dollar AS. Tapi, sepekan terakhir, rupiah terapresiasi 0,17%.
Research & Analyst Asia Tradepoint Futures Andri Hardianto menyebut, dalam sepekan ini, rupiah banyak dipengaruhi sentimen dollar dan harga komoditas yang turun. "Karena secara fundamental domestik, belum ada perubahan banyak," ujarnya, Jumat.
Ini tercermin dari pergerakan awal pekan, di mana rupiah mencapai posisi terkuat, karena indeks dollar merosot jauh ke level terendah sejak setahun.
Namun, Andri meramalkan, pekan depan, rupiah akan stabil, mengingat fundamental domestik terbilang solid. "Yang perlu diperhatikan paling FOMC Meeting Minutes mendatang, tapi saya rasa rupiah tidak akan banyak berubah karena BI masih menjaga pergerakan rupiah," kata Andri.
Sebagai gambaran, sejumlah data ekonomi domestik cukup baik, seperti deflasi yang terjadi bulan Agustus 2017, serta cadangan devisa yang meningkat menjadi US$ 128,8 miliar.
Prediksi Andri, pekan depan, rupiah berpotensi bergerak di rentang Rp 13.180-Rp 13.340 per dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News