Reporter: Auriga Agustina | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelemahan kurs rupiah tidak terdampak signifikan terhadap PT HK Metals Utama Tbk (HKMU). Sebab, komponen bahan baku emiten yang baru listing di bursa ini masih didominasi dari dalam negeri.
Direktur Keuangan HKMU Pratama Girindra Wirawan mengatakan, pihaknya memanfaatkan penguatan dollar AS tersebut untuk meningkatkan kontribusi penjualan ekspor hingga 40% di tahun ini. Saat ini, penjualan ekspor menyumbang sekitar 20% pendapatan HKMU.
Asal tahu saja, tahun ini merupakan tahun perdana bagi HKMU masuk ke pasar ekspor. Pada April 2018 lalu, HKMU telah mengekspor produknya ke Belanda. Lalu pada Agustus 2018, HKMU masuk ke pasar Amerika Serikat (AS).
HKMU mengeskpor produk aluminium extrusion dan solar panel ke Belanda. Sedangkan ke AS, HKMU mengekspor pintu, jendela dan gorden.
Direktur Komersial HKMU Yudhi Sudarmanto menambahkan, tahun depan alumunium extrusion juga akan diekspor ke kanada. Volumenya berkisar 100 ton sampai 120 ton per bulan.
"Sebenarnya kami juga ada permintaan ke Turki. Tapi tidak ekspor secara langsung melainkan melalui dari penjual rotan yang menggunakan rangka aluminium yang kami suplai," ujar Yudhi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News