Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
HONG KONG. Harga kontrak minyak dunia hari ini (30/3) bergerak positif. Berdasarkan data Bloomberg, pagi tadi, harga kontrak minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengantaran Mei naik sebesar 56 sen menjadi US$ 38,84 per barel di New York Mercantile Exchange.
Pada pukul 11.02 waktu Hong Kong, harga kontrak yang sama berada di level US$ 38,69 per barel.
Pada Selasa kemarin, harga kontrak minyak WTI tertekan 2,8% menjadi US$ 38,28 per barel. Ini merupakan level terendah sejak 15 Maret lalu.
Harga minyak naik setelah posisi dollar AS melemah akibat pernyataan dovish Pimpinan The Federal Reserve Janet Yellen.
Saat berpidato pada acara Economic Club of New York, Yellen bilang, akan lebih bijaksana jika bank sentral berhati-hati dalam mengambil sebuah kebijakan. Apalagi, kondisi ekonomi dan finansial Amerika tidak sebaik bulan Desember saat The Fed menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya dalam sembilan tahun.
Yellen juga mengatakan, perekonomian AS dan kondisi pasar tenaga kerja mulai membaik. Namun, dia mencemaskan mengenai lambatnya kemungkinan kenaikan suku bunga. Menurutnya, The Fed masih memiliki kemampuan untuk menetapkan kebijakan yang akomodatif.
"Pernyataan dovish Yellen dan pelemahan dollar AS mendongkrak harga minyak," jelas Angus Nicholson, analis IG Ltd di Melbourne.
Dia menambahkan, tidak ada alasan kuat untuk melihat harga minyak melaju ke atas US$ 40 saat ini. "Sebab, kita belum melihat adanya keseimbangan suplai-demand untuk mempertahankan posisi minyak di level tersebut," tambahnya.
Sementara itu, harga kontrak minyak Brent untuk pengantaran Mei naik sebesar 1,2% menjadi US$ 39,60 per barel di ICE Futures Europe exchange.
Kemarin, harga minyak Brent turun US$ 1,13 menjadi US$ 39,14 sebarel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News