kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Dollar AS mendominasi, rupiah terdepak ke Rp 14.190 per dollar


Senin, 21 Mei 2018 / 18:18 WIB
Dollar AS mendominasi, rupiah terdepak ke Rp 14.190 per dollar
ILUSTRASI. Uang rupiah


Reporter: Grace Olivia | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mengawali pekan ini, rupiah belum bertenaga melawan dollar Amerika Serikat (AS). Rupiah terus melemah hingga mendekati level Rp 14.200 per dollar AS.

Mengutip Bloomberg, Senin (21/5), nilai tukar rupiah di pasar spot pukul 17.00 WIB terdepresiasi 0,24% menjadi Rp 14.190 per dollar AS. Pada perdagangan siang, mata uang Garuda bahkan sempat menyentuh level Rp 14.200 per dollar AS.

Sementara, Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) mencatat, pelemahan rupiah sebesar 0,49% ke posisi Rp 14.176 per dollar AS.

Ekonom Samuel Sekuritas Ahmad Mikail menilai, faktor penyebab pelemahan rupiah masih karena menguatnya dollar AS terhadap hampir seluruh mata uang utama dunia. Mata uang negeri Paman Sam semakin mendapat sentimen positif di saat mata uang rivalnya, euro, justru tertekan lantaran sentimen negatif dari pemilihan umum di Italia.

"Menguatnya dollar AS mendorong capital inflow yang besar masuk ke pasar AS. Ini terlihat dari yield US Treasury yang berangsur turun, meski masih di level 3%," ujar Mikail, Senin (21/5).

Analis PT Asia Tradepoint Futures Andri Hardianto sepakat, kondisi dollar AS masih mendominasi saat ini. Pasalnya, dari segi kebijakan moneter antar kawasan, kebijakan AS masih dianggap paling menarik ketimbang kawasan Eropa, Inggris, maupun Jepang.

"Kuatnya dollar sekarang membuat pasar belum sepenuhnya merespons kebijakan Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan kemarin," tutur Andri, Senin (21/5).

Sebaliknya, Mikail menilai, pasar sejatinya telah merespons kebijakan suku bunga acuan BI yang baru. Menurutnya, saat ini rupiah tengah menyesuaikan diri dengan titik ekuilibrium baru yang dalam proyeksinya berada di kisaran Rp 14.100-Rp 14.200 per dollar AS.

Respons pasar terhadap kebijakan suku bunga acuan BI, menurut Mikail, juga tercermin dari penguatan rupiah terhadap mata uang utama dunia lainnya. Buktinya, hari ini rupiah mampu menguat terhadap euro sebesar 0,3%, poundsterling 0,48%, dan terhadap yen sebesar 0,08%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×