Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID. Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) melemah mendekati level terendah sejak 2021 terhadap euro dan menyentuh titik terendah sejak 2015 terhadap franc Swiss pada awal perdagangan Senin (7/7).
Seiring para pelaku pasar mewaspadai perkembangan menjelang tenggat waktu penerapan tarif baru oleh Presiden Donald Trump.
Baca Juga: Trump Sebut Hampir Rampungkan Sejumlah Kesepakatan Dagang, Tarif Baru Mulai 1 Agustus
Sebagian besar mitra dagang AS diperkirakan akan menghadapi lonjakan tarif signifikan saat moratorium 90 hari berakhir pada Rabu (9 Juli), dalam kebijakan yang disebut Trump sebagai "Hari Pembebasan" melalui tarif resiprokal.
Hingga kini, baru Inggris, China, dan Vietnam yang telah menyepakati semacam kesepakatan dagang dengan Gedung Putih.
Trump mengatakan pada Jumat bahwa ia akan mengumumkan daftar sekitar selusin negara yang telah menerima surat berisi tarif baru dan menyebut 1 Agustus sebagai tanggal efektif pemberlakuan tarif tersebut untuk banyak negara mitra dagang.
Menteri Keuangan AS Scott Bessent juga mengatakan pada Minggu (6/7) bahwa akan ada beberapa pengumuman besar terkait perdagangan dalam beberapa hari ke depan.
“Volatilitas pasar tampaknya tak terhindarkan ketika masa penangguhan resmi berakhir dan tingkat tarif baru diumumkan,” tulis James Kniveton, Senior Corporate FX Dealer di Convera, dalam catatan kepada klien.
Baca Juga: Bessent: AS Dekati Sejumlah Kesepakatan Dagang Jelang Batas Waktu Tarif 9 Juli
Namun, menurutnya, dampak kebijakan tarif kali ini mungkin tidak akan separah sebelumnya.
“Berbeda dengan pengumuman terdahulu yang mengejutkan pasar, rencana tarif kali ini sebagian besar sudah diantisipasi. Selain itu, pasar tampaknya juga telah memperkirakan kemungkinan tenggat waktu diperpanjang lagi.”
Pada awal perdagangan di Asia, dolar AS turun 0,1% ke posisi 0,7939 franc Swiss, mendekati level terendah 1 Juli di 0,7869 yang merupakan titik terlemah sejak Januari 2015. Dolar juga melemah 0,1% menjadi 144,49 yen Jepang.
Euro turun tipis 0,1% menjadi $1,1780, masih dekat level puncak 1 Juli di $1,1829 – level tertinggi sejak September 2021.
Indeks dolar AS, yang mengukur kekuatan greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, stagnan di level 96,967 atau bertahan di atas posisi terendah dalam 3,5 tahun di 96,373 yang dicapai pada Selasa lalu.
Selanjutnya: Hati-Hati Terjebak Macet, Cek Titik Jalan Jakarta yang Tergenang Banjir Pagi Ini
Menarik Dibaca: 7 Hal Penting yang Wajib Moms Ketahui Sebelum Memiliki Kolam Renang di Rumah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News