kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dolar AS perkasa, USD/JPY bakal lanjut menguat


Kamis, 19 Maret 2020 / 18:16 WIB
Dolar AS perkasa, USD/JPY bakal lanjut menguat
ILUSTRASI. Dolar AS dan yen Jepang.


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dolar AS sukses merajai pasar valuta asing dan berhasil menguat terhadap mata uang mayor termasuk yen, membuat pasangan USD/JPY bergerak hijau pada perdagangan Kamis (19/3). Tren penguatan ini diprediksi masih akan berlanjut, mengingat minat pasar untuk mengoleksi dollar AS demi mengamankan nilai asetnya kian marak. 

Mengutip Bloomberg, pergerakan USD/JPY pada perdagangan Kamis (19/3) pukul 17.14 WIB menguat 0,83% ke level 108,98. 

Analis PT Bestprofit Futures Agus Prasetyo mengatakan, panic selling dan kebutuhan likuiditas pasar telah melambungkan pasangan USD/JPY dengan indeks dolar memecahkan rekor kenaikan tertinggi sejak 2017. Kondisi tersebut terjadi di tengah meningkatnya kekhawatiran pasar terhadap pandemi global virus corona yang berkepanjangan. 

Baca Juga: Pasangan USD/JPY berpotensi rebound terbatas, ini pemicunya

"Kondisi ini terus menerus mendorong investor untuk aksi sell-off atau menjual semua aset mereka (ekuitas, komoditas, obligasi) dan memborong safe haven dolar AS, karena dolar AS satu-satunya aset yang menarik bahkan dengan yen sekalipun," kata Prasetyo kepada Kontan.co.id, Kamis (19/3). 

Sementara itu, menguatnya dolar AS juga dipicu langkah-langkah darurat dari bank sentral di Amerika Serikat (AS), Eropa, Jepang dan Australia yang gagal menghentikan panic selling. Ditambah lagi, para pebisnis dan individu bergegas untuk mendapatkan uang tunai. 

Selain itu, menguatnya dolar AS juga ditopang oleh pernyataan Presiden AS Donald Trump untuk mengajukan paket stimulus senilai US$ 1 triliun untuk menopang perekonomian AS. Sebagaimana diketahui, saat ini ekonomi AS juga tengah menghadapi potensi perlambatan signifikan akibat pandemi virus Korona. 

Untuk itu kekhawatiran Trump cukup beralasan, mengingat data terbaru mengkonfirmasi bahwa 5.800 orang telah terjangkit virus corona di seluruh Negeri Paman Sam tersebut. Apalagi, jumlah korban jiwa sudah mendekati 100 orang. 




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×