Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dolar Amerika Serikat (AS) mulai menunjukkan pelemahan. Beberapa mata uang lainnya juga menarik perhatian.
Menurut laporan dari Bloomberg, indeks dolar (DXY) turun menjadi 104,09 pada hari Jumat (12/7), mencatat level terendah dalam sebulan terakhir.
Ibrahim Assuaibi, Direktur Laba Forexindo Berjangka, mengungkapkan bahwa harapan untuk pemangkasan suku bunga oleh the Fed semakin tinggi. Sebuah jajak pendapat di AS menunjukkan bahwa 69% ekonom memperkirakan akan ada pemangkasan suku bunga pada bulan September.
Baca Juga: Mata Uang Asia Ini Berpotensi Rebound Seiring Pemangkasan Suku Bunga The Fed
"Selain itu, penurunan data inflasi inti AS pada akhir pekan kemarin mengindikasikan penurunan suku bunga," ujarnya kepada Kontan.co.id, Minggu (14/7).
Menurut CME Fedwatch Tool, probabilitas pemangkasan suku bunga the Fed pada bulan September meningkat menjadi 90,3%. Sebelumnya, probabilitasnya hanya 72,2% minggu sebelumnya.
Jika pemangkasan tersebut terjadi, Ibrahim memperkirakan DXY akan turun di bawah level 100, berkisar antara 98-99.
Dalam situasi ini, Ibrahim memperhatikan bahwa mata uang Euro (EUR), Poundsterling (GBP), dan Yen (JPY) menarik untuk diawasi.
Baca Juga: Rupiah Diramal Lanjut Menguat Berkat Ekspektasi Penurunan Suku Bunga AS
Ibrahim menyebutkan bahwa EUR dan GBP didorong oleh situasi politik yang stabil di negara-negara tersebut serta inflasi yang rendah di Eropa dan Inggris.
Sementara itu, Yen (JPY) didorong oleh rencana intervensi yang akan dilakukan oleh Bank of Japan. Sentimen ini juga akan terpengaruh jika suku bunga the Fed benar-benar dipangkas pada bulan September.
Menurut prediksi Ibrahim, pada akhir tahun, EUR dapat mencapai 1,150; GBP di 1,308; dan JPY di 163,2.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News