kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dolar AS menguat, ini kondisi ekspansi Smartfren Telecom (FREN) pada paruh pertama


Rabu, 08 April 2020 / 08:00 WIB
Dolar AS menguat, ini kondisi ekspansi Smartfren Telecom (FREN) pada paruh pertama


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berdasarkan data Bloomberg, kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) telah melemah 16,83% menjadi Rp 16.200 per dolar AS sejak awal tahun hingga Selasa (7/4). Meskipun begitu, hal ini belum memengaruhi rencana ekspansi para emiten operator telekomunikasi.

Maklum saja, peralatan dan perlengkapan yang diperlukan untuk mengembangkan jaringan masih dikirim dari luar negeri yang transaksinya menggunakan dolar AS. Alhasil, penguatan nilai tukar dolar AS ini berpotensi meningkatkan biaya yang diperlukan.

Direktur PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) Djoko Tata Ibrahim mengatakan, fluktuasi kurs yang terjadi belakangan ini tidak memengaruhi rencana ekspansi FREN pada semester 1-2020. "Hampir separuh dari rencana penambahan base transceiver station (BTS) 4G tahun ini sudah tiba dan berjalan sampai bulan Juni," kata Djoko saat dihubungi Kontan.co,id, Selasa (7/4).

Baca Juga: WFH Menopang Emiten Telekomunikasi, Ini Rekomendasi Saham TLKM, ISAT, FREN, dan EXCL

Meskipun begitu, pihaknya tengah menghitung ulang kebutuhan sisa rencana ekspansi tahun 2020. Terlebih lagi, saat ini, vendor teknologi FREN juga belum dapat memberi jadwal pengiriman baru akibat merebaknya virus corona di Indonesia maupun belahan dunia lainnya.

Oleh karena itu, Smartfren akan terus memaksimalkan kapasitas jaringan yang ada. Kemudian, apabila kondisi masih belum banyak berubah, FREN akan bersiap melanjutkan ekspansinya pada akhir tahun.

Baca Juga: Pendapatan di 2019 naik, rugi bersih Smartfren Telecom (FREN) menipis

Berdasarkan catatan Kontan.co.id, FREN berencana membangun sekitar 10.000 BTS 4G baru sepanjang tahun ini. Untuk itu, FREN menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar US$ 300 juta, bertambah dari alokasi capex 2019 yang sebesar US$ 200 juta.  

Sepanjang 2019, FREN memasang target untuk membangun 5.000 BTS 4G baru. Secara total, FREN memiliki lebih dari 32.000 BTS 4G hingga akhir tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×