kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.820   -41,00   -0,24%
  • IDX 6.442   73,17   1,15%
  • KOMPAS100 923   0,44   0,05%
  • LQ45 723   -0,82   -0,11%
  • ISSI 202   3,78   1,91%
  • IDX30 377   -0,84   -0,22%
  • IDXHIDIV20 459   0,93   0,20%
  • IDX80 105   -0,21   -0,20%
  • IDXV30 112   0,60   0,54%
  • IDXQ30 124   -0,13   -0,11%

Dolar AS Masih Bergerak Fluktuatif, Analis Rekomendasi Franc Swiss dan Yen Jepang


Selasa, 08 April 2025 / 16:01 WIB
Dolar AS Masih Bergerak Fluktuatif, Analis Rekomendasi Franc Swiss dan Yen Jepang
ILUSTRASI. Franc Swiss dan Yen Jepang masih mampu mencatatkan pertumbuhan ditengah tren pelemahan yang dialami indeks dollar AS. REUTERS/Yuriko Nakao


Reporter: Inggit Yulis Tarigan | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan dolar Amerika Serikat (AS) masih belum menunjukkan arah yang pasti di tengah sentimen global yang cenderung negatif. Meskipun dolar dikenal sebagai salah satu aset lindung nilai (safe haven), belakangan ini pergerakannya cenderung fluktuatif.

Mengutip Trading Economic Selasa (8/4) pukul 15.50 wib, indeks dolar AS tercatat melemah 0,33% ke level 103,15. Sejak akhir Februari,  greenback terus menunjukkan tren pelemahan.

Baca Juga: Kompak, Rupiah Jisdor Melemah 1,71% ke Level Rp 16.849 Per Dolar AS pada Selasa (8/4)

Menurut Analis Doo Financial Futures Lukman Leong, kondisi ini terjadi karena pasar masih menimbang dua faktor besar: potensi resesi di AS dan status dolar sebagai safe haven.

“Dolar bisa naik karena dianggap aman, tapi kalau isu resesi makin kuat, justru bisa ditekan juga,” jelas Lukman pada Kontan, Selasa (8/4).

Indeks dolar sempat naik ke 103,31, setelah sebelumnya turun ke 102. Namun jika dilihat secara mingguan, posisinya masih melemah dibanding pekan lalu yang sempat menyentuh 104.

“Pergerakannya sekarang lebih seperti saham, sensitif banget sama berita soal tarif dan kebijakan dagang,” ujarnya.

Baca Juga: Valas Utama Bergerak Menguat Terhadap Dolar AS, Mana yang Lebih Menarik?

Melihat ketidakpastian ini, investor mulai mengalihkan dana ke aset aman lain. Franc Swiss (CHF) menjadi salah satu pilihan utama, di samping emas dan obligasi. 

Yen Jepang (JPY) juga sempat jadi pilihan, tapi tidak semua investor yakin karena Jepang merupakan negara eksportir besar yang bisa terkena dampak perang dagang.

“Franc Swiss (relatif lebih stabil. Kalau yen, agak tricky karena Jepang juga bisa kena imbas dari pelemahan perdagangan global,” terang Lukman.

Mengutip Trading Economic Selasa (8/4) pukul 15.55 wib, pasangan kurs CHFIDR tercatat masih mampu menguat 2,42% ke level 19.702,44. Sedangkan pasangan kurs JPYIDR menguat 1,98% ke level 114,90.

Selanjutnya: Update Grafik Harga Emas Antam, Hari Bergerak Kemana? (8 April 2025)

Menarik Dibaca: Denpasar Hujan Menjelang Siang, Pantau Cuaca Besok di Bali Selengkapnya!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×